Spesies-spesies baru yang digambarkan keluarga dekat dari Tyrannosaurus rex (T. rex) itu dinamai "Zhuchengtyrannus magnus".
Para
pakar peleontologi memastikan spesies-spesies baru itu setelah
mendapati rahang atas yang unik menyusul pemeriksaan tengkorak dan
tulang rahang yang ditemukan di kota Zhucheng.
Tulang kuno ini diperkirakan berpanjang 11 meter dan setinggi 4 meter, dengan berat mendekati 7 ton.
"Kami
menemukan dua macam fosil tyrannosaurus di sini dan identitas salah
satunya masih belum jelas," kata Xu Xing, peneliti pada Institut
Paleontologi dan Paleontropologi Vertebrata, Akademi Sains Cina.
"Kami
menamai genus baru ini Zhuchengtyrannus magnus, yang artinya `Raksasa
dari Zhucheng` karena tulang belulang ditemukan di Zhucheng," kata Xu.
Tulang
belulang purbakala itu beberapa cm lebih pendek dibandingkan tulang
belulang serupa pada spesies T. Rex. Sehingga, tak ada keraguan lagi
bahwa Zhuchengtyrannus adalah tyrannosaurus besar, kata Xu seperti
dikutip Xinhua.
Menurut Xu, Zhuchengtyrannus
magnus adalah anggota dari kelompok therapoda spesial yang disebut
tyrannosaurines yang ada di Amerika Utara dan Asia sebelah timur selama
Periode Cretaceous Akhir yang berumur antara 65 sampai 99 juta tahun.
Semua tyrannosaurus adalah karnivora (pemakan daging), berkaki dua yang umumnya juga memiliki tangan kecil dan tengkorak besar.
Diantara
keluarga tyrannosaurus, para tyrannosaurines adalah yang terbesar dan
memiliki ciri hanya mempunyai dua jari di setiap tangannya dan rahang
yang sangat kuat yang bisa mencabik tulang yang digigitnya.
Mereka adalah predator (hewan pemangsa), sekaligus juga pemakan bangkai.
Galian fosil di Zhucheng mengandung salah satu dari konsentrasi tulang dinosaurus terbesar di dunia.
Setidaknya 10 spesies dinosaurus ditemukan di tiga rangkaian ekskavasi sejak 1960-an, termasuk Tyrannosaurus dan Hadrosaurus.