FKUB Tarakan Enggan Berpolemik Soal Rumah Ibadah
KH Zainuddin Dalila tidak ingin berpolemik dengan Walikota Tarakan terkait wacana pembangunan rumah ibadah terpadu.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Adhinata Kusuma
Menurut Zainuddin, usulan tersebut sudah digulirkan sejak dua tahun lalu namun hingga kini belum menemui titik terang. Terkait dengan pernyataan Walikota Udin Hianggio mengenai belum diterimanya usulan secara resmi dari FKUB, Zainuddin menanggapi dingin.
Menurut pria yang juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tarakan ini, pihaknya sudah pernah menyampaikan surat kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan sejak beberapa waktu lalu.
"Kalau soal surat saya rasa sudah pernah diberikan. Karena pas saya tanya Sekretaris tempo hari, katanya surat itu sudah pernah diberikan. Tapi karena disana mungkin tidak diketemukan," terang Zainuddin, Kamis (6/10/2011) siang.
Kendati demikian, ia tidak ingin masalah ini menjadi polemik di kalangan FKUB dan Pemkot Tarakan. "Barang kali saya mengusulkan untuk tidak berpolemik apakah surat itu sudah dikirim atau tidak. Yang jelas saya menangkap ada respon baik dari Pak Walikota," katanya.