Warung Tahu Sumedang, 120 Karyawan Menganggur
Pasca ditutupnya secara resmi Warung Tahu Sumedang di Jalan Balikpapan-Samarinda, Warung yang biasanya ramai pengunjungnya itu kini sepi.
Hanya ada sejumlah spanduk-spanduk yang dipajang di depan Warung, bernada kecaman kepada Dishut Kaltim. Mulai dari bertuliskan, Dishut tak punya hati hingga berbunyi masyarakat sekitar tak setuju atas penutupannya.
Salah satu karyawan Warung bernama Muklis ketika ditemui, Kamis (12/7/2012) kemarin di lokasi mengatakan, spanduk itu adalah spontanitas dipasang baik oleh karyawan maupun masyarakat sekitar.
"Ya memang sih mas. Masyarakat sini tak setuju Warung ini ditutup, karena terus terang karyawannya sebagiannya adalah masyarakat sini juga. Kalau ditutup kami mau kerja apa lagi," katanya.
Disebutkan, sekitar 120 karyawan menggantungkan hidup dari Warung Tahu Sumedang itu. Dengan kini ditutup, tentu mereka kemudian menjadi pengangguran tanpa diketahui bekerja di mana lagi.
Sekretaris Dishut Kaltim Sigit Budi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tak akan mundur dan tetap dengan keputusannya menutup dan membongkar Warung tersebut. "Spanduk-spanduk itu kan dilakukan oleh provokator saja. Kami ini sudah prosedural. Jadi tetap kami dengan keputusan kami," tandas Sigit. (*)