Balikpapan

Walhi Kaltim Kutuk Kepolisian Atas Kekerasan Kepada Petani

Walhi Kaltim mengutuk tindakan aparat kepolisian yang melakukan kekerasan dan penangkapan terhadap petani

BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Kaltim mengutuk tindakan aparat kepolisian yang melakukan kekerasan dan penangkapan terhadap petani dan aktivis Walhi Sumatra Selatan yang terjadi, pada Selasa (29/1/2013).


Kekerasan berawal ketika Direktur Walhi Sumsel, Anwar Sadat mendampingi para petani menuntut keadilan atas perusakan mushola, penangkapan, yang disertai penganiayaan terhadap beberapa petani di Desa Betung, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada tanggal 25 Januari 2013 lalu. Meraka melakukan aksi damai di depan Mapolda Sumsel sejak Senin (28/1/2013).


"Kami mempunyai 4 tuntutan yakni. Pertama, copot Kapolres Ogan Ilir. Kedua, hentikan kekerasan dan kriminalisasi terhadap petani. Tarik TNI dan Polri dari lokasi PTPN VII Cinta Manis. Ketiga, kembalikan lahan petani. Kempat, bebaskan petani, dan aktivis yang ditangkap," ungkap Deputi Direktur Walhi Kaltim, Fathur Raziqin, Rabu (30/1/2013).

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved