Dugaan Penyimpangan Finansial
Bumi Plc: Tak Ditemukan Bukti Korupsi di Berau
Bumi Plc menyatakan tidak menemukan black hole atau lubang hitam dalam hasil investigasi keuangan PT Berau Coal Energy.

"Kami tidak menemukan lubang
hitam apapun atau masalah signifikan lainnya yang mengkhawatirkan, dan
kami sudah merampungkan cukup banyak pekerjaan," kata Nick Von
Schirnding kemarin soal investigasi keuangan Berau.
Jika Anda
masih ingat, pada 12 Apil lalu, Bumi Plc mengatakan tak bisa
memverifikasi sejumlah pengeluaran Berau. Empat hari kemudian, Chief Financial Officer Bumi Plc Scott Merrillees menyampaikan ia akan mundur bulan Juni.
Lantas
kemarin, Bumi Plc menyatakan bahwa tim manajemen sedang mengaudit penuh
dan memverifikasi kontraknya. Bumi Plc memiliki 85% saham Berau.
Jika
ditarik lebih mundur lagi ke sebulan lalu, manajemen Berau pernah
mengungkapkan bahwa tak ada bukti yang cukup untuk mendukung
kapitalisasi sejumlah pengeluaran yang berjumlah sekitar US$ 56 juta
tahun lalu. Berau juga tak mampu memverifikasi penuh pembayaran lahan
senilai US$ 38 juta.
Namun kini Von Schirnding lebih optimis.
"Inilah yang jelas sedang kami perjelas dan selesaikan. Saya ingin
keluar dari masalah ini dengan serangkaian hasil dan kebijakan, dan
lain-lain sehingga kita semua dapat benar-benar nyaman dan sejalan
dengan praktek best corporate governance. Kami perlu bisa menyelesaikan
masalah ini agar saya bisa memberi Anda keyakinan itu," paparnya.
Masih
ada 10 hari lagi sampai penyelidikan atas Berau kelar. Menurut Von
Schirnding, penyelidikan itu ditangani oleh manajemen internal, Ernst
& Young, dan auditor Berau PriceWaterhouseCoopers. Ia menambahkan,
Sekitar 60 orang yang bekerja di kasus ini tidak menemukan bukti
korupsi.
Deadline pisah dari Bakrie
Saham
Bumi Plc terperosok 69% sepanjang tahun lalu di bursa London. Anjloknya
saham Bumi itu terjadi di tengah invistigasi terhadap 'penyimpangan
keuangan' di tubuh Berau dan Pt Bumi Resources Tbk (BUMI) yang dimulai
pada September 2012.