Bunker Militer Swiss jadi Tempat Penyimpanan Emas

Swiss adalah negara netral. Negara ini menjadi tempat yang aman dan bebas dari campur tangan politik.

Editor: Fransina Luhukay
zoom-inlihat foto Bunker Militer Swiss jadi Tempat Penyimpanan Emas
Shutterstock
Ilustrasi: Emas batangan

ZURICH,  tribunkaltim.co.id - Orang kaya di Eropa saat ini lebih banyak memilih emas untuk melindungi harta kekayaannya, ketika krisis ekonomi masih menghantui kawasan tersebut.

Seiring dengan itu, bisnis jasa penyimpanan emas dalam bentuk batangan dan koin makin berkibar. Meskipun, harga emas telah turun hingga 20 persen pada tahun ini, investor tetap melihat bahwa emas merupakan aset yang paling aman dari portofolio investasi lainnya.

Sementara itu, Swiss yang telah mendeklarasikan sebagai negara netral sejak 1815 dan tidak terlibat peperangan dengan negara manapun, menjadikan fasilitas militernya menganggur. Salah satu fasilitas militer yang menganggur berada di wilayah pegunungan Alpin.

Fasilitas tersebut saat ini telah dikomersialkan untuk jasa penyimpanan emas dan barang berharga, dengan pengelola Deltalis. Di tempat penyimpanan itu, investor bisa menyimpan emasnya dan karya seni bernilai tinggi dengan aman.

Hingga saat ini, Swiss menjadi salah satu pusat perdagangan emas, yang ditopang oleh perusahaan keuangan raksasa asal negara itu, Credit Suisse Group AG dan UBS AG.

"Swiss adalah negara netral. Negara ini menjadi tempat yang aman dan bebas dari campur tangan politik," kata Allan Finn, Direktur Komoditas Global pada perusahaan logistik Malca Amit.

Guna memenangkan kompetisi yang semakin ketat dengan negara lain, Swiss menawarkan berbagai kemudahan yang menarik minat investor menyimpan hartanya di negara tersebut.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved