Waspada, Kurang Tidur bisa Salah Mengingat

Terlalu sedikit tidur membuat orang rentan untuk salah mengingat. Dampak ini khususnya dirasakan bagi mereka yang kurang tidur secara terus menerus.

Editor: Fransina Luhukay
zoom-inlihat foto Waspada, Kurang Tidur  bisa Salah Mengingat
Shutterstock
Ilustrasi

TRIBUNKALTIM.co.id  - Dalam kondisi kurang tidur, seseorang cenderung lebih lambat dan sulit berkonsentrasi. Meski banyak orang yang sudah mengetahui dampak kurang tidur dapat mengganggu aktivitas sehari-sehari, namun mungkin masih sedikit yang menyadari dampaknya pada kemampuan mengingat.

Menurut sebuah penelitian baru, terlalu sedikit tidur membuat orang rentan untuk salah mengingat. Dampak ini khususnya dirasakan bagi mereka yang kurang tidur secara terus menerus.

"Beberapa studi menemukan rata-rata orang tidur beberapa jam lebih sedikit dan kasus kurang tidur kronis meningkat. Padahal implikasinya bisa berupa kesalahan mengingat," ujar Steven J Frenda, psikolog dari UC Irvine.

Sebelum Frenda dan timnya mempelajari kaitan kurang tidur dengan kemampuan mengingat, mereka terlebih dulu melakukan beberapa uji awal. Dari hasil uji awal, mereka menemukan hubungan antara kurang tidur (lima jam atau kurang) dengan kemampuan membentuk memori yang salah.

Mereka pun merekrut 104 mahasiswa untuk dibagi menjadi empat kelompok. Peneliti meminta peserta untuk datang ke lab untuk melakukan serangkaian uji.

Begitu tiba di lab, dua kelompok pertama diperlihatkan sejumlah foto yang menunjukkan tindakan kriminal. Kemudian salah satu kelompok diperbolehkan untuk tidur, sementara yang lainnya diminta untuk tetap terjaga sepanjang malam.

Sementara itu, dua kelompok lainnya diminta untuk melakukan hal yang sama, namun dengan perintah yang dibalik. Mereka diminta tidur atau terjaga dulu sebelum perlihatkan foto-foto kriminal di pagi hari. Setelahnya, keempat peserta diminta untuk memberikan narasi seputar foto kriminal yang dilihat.

Hasilnya, dari keempat kelompok hanya ada satu kelompok yang memberikan narasi yang sangat kontradiktif. Misalnya, foto menunjukkan pencuri menaruh dompet hasil curian di dalam jaket, sementara peserta mengatakan, pencuri menaruhnya di kantung celananya. Kelompok yang menjawab seperti ini adalah mereka yang tidak diizinkan tidur sepanjang malam dan diminta untuk melihat foto kriminal di pagi hari.

Sumber: Kompas.com
Tags
tidur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved