Pusamania Borneo FC
Jersey PBFC Diberi Sentuhan Kalimantan
Salvo akan memenuhi kebutuhan perlengkapan tim Pesut Etam mulai dari jersey kandang maupun tandang, seragam latihan, rompi, tas, kemeja, kaus, dll
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pusamania Borneo FC akan menggandeng Salvo, produk apparel asal Indonesia sebagai sponsor musim, 2015/2016, menggantikan Town produk apparel sebelumnya.
Salvo akan memenuhi kebutuhan perlengkapan tim Pesut Etam mulai dari jersey kandang maupun tandang, seragam latihan, rompi, tas, kemeja, kaus, hingga kaus kaki.
Direktur Binis, Promosi dan Marketing PBFC, Novi Umar, menjelaskan meski belum ada hitam diatas putih, namun sampai saat ini komunikasi kedua belah pihak masih berjalan baik. Bahkan rencananya, Selasa (23/12) siang, mereka akan melaunching jersey tandang dan kandang tim asal Kota Tepian itu untuk musim depan.
Novi memberikan sedikit gambaran tentang jersey kesebelasan PBFC musim depan. Pada kostum kandang warna utama tetap sama seperti musim sebelumnya yakni jingga dan merah marun, sementara jersey away lebih didominasi warna putih dan jingga.
Paling menarik, manajemen PBFC sengaja meminta kepada Salvo untuk memberikan sentuhan kalimantan pada jersey mereka nanti. Sentuhan itu berupa motif ukiran khas tanah Borneo. (*)
Menjadi pembedanya adalah motif khas ukiran kalimantan yang nanti terselip memanjang di bagian dada kostum pemain. Motif itu memunculkan degradasi warna.
"Kami sengaja mereques sendiri motif itu, karena kami ingin mengangkat nilai Kalimantannya di dalam jersey kami. Jarang tim-tim kalimantan yang memiliki ide itu hanya Bontang FC yang terakhir pakai," ujar Novi Umar, Senin (22/12/2014) siang.
Menurut Novi, PBFC merupakan tim pertama yang akan menggunakan jasa produk apparel Salvo. Karena selama ini Salvo hanya merambah pada kalangan keolahragaan mahasiswa.
"Mereka (Salvo) lebih ke ivent kampus, kayak futsal, sepakbola, basket kampus. Ini perdana mereka merambah ISL, selama ini cuma dikenal di kalangan mahasiswa," katanya.
Meski banyak produk apparel yang datang menawarkan kerja sama namun PBFC merasa lebih nyaman menjatuhkan pilihannya kepada Salvo. Hal itu tak terlepas dari kualitas produknya yang bagus dan ingin memajukan apparel lokal, made in Indonesia.
"Selain itu, di Salvo tim kreatifnya juga ada orang Samarinda. Sehingga pastinya sepahan dan kami memang ingin ada orang Samarinda," katanya.
Kerjasama ini akan berlangsung selama satu musim, jika dirupiahkan dalam bentuk uang Salvo mengeluarkan biaya sebesar Rp 300-450 juta untuk memenuhi kebutuhan tim PBFC.
Keuntungan lain yang didapat adalah, setiap pembelian jersey PBFC di distro Pusamania, maka manajemen PBFC akan mendapat fee dari Salvo. "Tapi fee nya berapa persen itu rahasia dapur kami," ujar Novi lalu tertawa.
Menurut Novi, produk lokal sebenarnya lebih bagus, dan bisa bersaing dengan brand terkenal lain. Bagi masyarakat yang ingin melihat kualitas produk Salvo dapat melihatnya di website info@.... "Contohnya bola untuk piala dunia itu dari Indonesia, kadi produk lokal Indonesia sebenarnya kualitas tidak kalah bersaing," katanya.(*)