Breaking News

Astronomi

Apakah Alien Lebih Cerdas dari Manusia? Ini Menurut Stephen Hawking

Astrofisikawan jenius dari Universitas Cambridge, Stephen Hawking menepis anggapan banyak orang bahwa alien berpikiran lebih maju dari manusia.

zoom-inlihat foto Apakah Alien Lebih Cerdas dari Manusia? Ini Menurut Stephen Hawking
Discovery and Space
Stephen Hawking, penulis buku fenomenal A Brief History of Time dalam kuliah umum di Cambridge University terkait kemungkinan kehidupan mhaluk lain di galaksi lain.

TRIBUNKALTIM.CO - Astrofisikawan jenius dari Universitas Cambridge, Stephen Hawking menepis anggapan banyak orang bahwa alien -- jika itu ada -- berpikiran lebih maju dari ras manusia.

Ia justru berpendapat sebaliknya. Hawking yang tidak bisa berbicara secara langsung dan mengalami kelumpuhan hampir seluruh fungsi motoriknya -- akibat penyakit amyotrophic lateral sclerosis [ALS] -- itu, justru dari hasil ekplorasi para ilmuwan selama ini atas sejumlah benda langit dan galaksi menunjukkan kehidupan yang lebih primitif. [Baca: Bumi Diprediksi Dibom Nuklir oleh Alien karena Berisik Seperti Mars]

"Jika kehidupan memang sudah berkembang di tatasurya lain, kecil kemungkinan untuk menangkapnya dengan tingkat manusia yang ada sekarang ini," kata Hawking, Selasa (24/3/2015) seperti dikutip dari Discovery and Space. Ia seperti menegaskan apa yang pernah ia ungkapkan dalam kenferensi di hadapan para ilmuwan "String 2001" di Mumbai, India.

Menurutnya, kehidupan di Tata Surya lain bisa jadi justru lebih primitip. Kecil kemungkinan mereka (alien -- mahluk luar angkasa) memiliki kehidupan yang lebih maju dari manusia.

"Kalau memang ada ras seperti itu, mengapa mereka tidak menyebar ke galaksi-galaksi dan mengunjungi kita? Selama ini, ketika kita mengeksplorasi galaksi, kita hjustru mungkin menemukan kehidupan primitif, bukan kehidupan seperti kita," jelasnya. {Baca: 7 Fakta Aneh tentang Ceres, Planet yang Diduga Tempatnya Alien]

"Saya ragu mereka akan penuh pertimbangan terhadap bentuk kehidupan yang lebih rendah." tambahnya.

Bicara soal eksplorasi antariksa, Hawking meramalkan sesuatu yang sangat optimisme. Bahwa imajinasi manusia telah begitu jauh ke depan menembus ruang dan waktu, dan teknologi yang mendukung pun semakin baik untuk membuktikan imajinasi dan lompatan-lompakatan daya pikir kita.

"(Saya khawatir) bila kita tidak menghancurkan diri kita sendiri, maka dalam 100 tahun mendatang, kita akan menyebar ke luar, ke planet planet di Tata Surya, dan lalu ke bintang-bintang dekat," ujarnya berseloroh.

Meski berseloroh, sekedar diketahui, intonasi suara yang disampaikan Hawking tetaplah datar. Tanpa tekanan, tanpa emosi. Sebab suara yang keluar itu hasil olahan komputer. Sejak mengalami kelumpuhan total, sehari-hari Hawking menggunakan kursi roda yang dilengkapi komputer dan satu pembangkit (synthesizer) suara.

Dengan memberi tekanan melalui ujung jarinya ke satu alat berukuran kecil, Hawking bisa memilih kata-kata di layar komputer, dan menggabungkannya menjadi kalimat yang diteruskan ke pembangkit suara. Suara datar itulah yang kemudian kita dengar saat dia diwawancarai oleh wartawan maupun ketika menyampaikan kuliah umum.

Hawking disebut-sebut sebagai fisikawan jenisu abad ini. Ia pernah menulis buku fenomenal berjudul "A Brief History of Time" (Riwayat Sang Kala. Buku itu ditulis dengan "terpaksa". Sebab saat itu ia menghadapi tekanan ekonomi, dimana harus menghidupi istri dan anaknya.

Di luar dugaan, bahwa buku sains itu menjadi buku terlaris dunia. Dicetak 30 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam 33 bahasa. Hawking dipuji banyak kalangan karena kemampuannya membahasakan sains yang sulit dan rumit menjadi kalimat-kalimat yang mengalir dan mudah dipahami orang awam.

Dalam sebuah kuliah umum mengenai "Space and Time Warps", ia pernah menyinggung sedikit tentang UFO. Menurutnya, tentu saja, ada orang yang menyatakan bahwa kita sudah dikunjungi oleh tamu dari masa depan. Hal ini merujuk pada pengakuan sejumlah orang yang pernah melihat piring terbang (UFO) itu.

Mereka mengatakan, kata Hawking, UFO datang dari masa depan, dan pemerintah telah melakukan konspirasi besar-besaran untuk merahasiakannya, dan menyimpan segala ilmu pengetahuan yang dibawakan oleh tamu-tamu ini untuk mereka sendiri.

"Apa yang dapat saya katakan, apabila pemerintah menyembunyikan sesuatu, mereka telah melakukan suatu pekerjaan yang luar biasa dengan menyaring informasi yang amat berguna yang diperoleh dari para aliens," jelasnya meragukan informasi yang berkembang mengenai UFO itu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved