Berita Pemkab Kutai Timur
Organisasi Kemasyarakatan Berkontribusi Positif Terhadap Pembangunan
Contoh hal positif yang terjadi adalah terkadang ada anggota paguyuban yang perlu bantuan, langsung mendapat respon cepat dari anggota lainnya.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Keberadaan berbagai organisasi yang ada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki peran dan kontribusi yang sangat positif bagi pembangunan. Karena secara umum keberadaan perkumpulan, seperti paguyuban serta organisasi massa dan sosial, bertujuan menghimpun kekompakan dan persatuan.
“Bukan hanya untuk kepentingan golongan, bukan untuk kompetisi, dan juga bukan untuk kegiatan yang tidak sehat. Peran organisasi masyarakat untuk mendukung pembangunan itu bisa terlihat mulai dari tingkat lokal, regional bahkan Nasional,” kata Bupati Kutim, Isran Noor. (Baca juga: Disdikbud Gelar UKG, 97 Guru Menjadi Peserta)
Isran menyampaikan pandangan tersebut saat menghadiri acara pelantikan Badan Pengurus Cabang (BC) Kerukunan Keluarga Pinrang (KPP) Kutim di Gedung Buana Mekar, Sangatta Utara, belum lama ini.
Isran melihat antar sesama paguyuban banyak melakukan kerja sama. Bahkan kerja sama juga dilakukan dengan jajaran pemerintah daerah serta masyarakat lainnya. Oleh karena itu, Bupati menganggap keberadaan paguyuban sangat baik dan positif bagi pembangunan di daerah.
Contoh hal positif yang terjadi adalah terkadang ada anggota paguyuban yang perlu bantuan, langsung mendapat respon cepat dari anggota lainnya. Seperti ada anggota yang sakit atau mendapat musibah, berkat komunikasi yang baik langsung direspon oleh pengurus lain untuk diberi bantuan.
Isran menjelaskan, Pemkab Kutim hingga saat ini terus melakukan pembinaan dan dukungan positif terkait pengembangan organisasi kemasyarakatan. Tidak hanya paguyuban, tetapi mencakup seluruh organisasi kemasyarakatan lainnya.
Menurutnya pemerintah tidak pernah diskriminatif dalam memberikan pelayanan terhadap organisasi-organisasi dan paguyuban. “Asalkan tujuannya untuk kebaikan bersama dan kemasalahatan umat serta rakyat Kutim,” sebut orang nomor satu di Pemkab Kutim ini. (Baca juga: Bidan Harus Cermat Layani Pasien KB)
Kegiatan dimaksud dihadiri oleh sejumlah undangan. Diantaranya Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin, Wakil Bupati Pinrang, M Darwis Bastama, Dandim 0909 Sangatta, Ketua dan Anggota DPRD Kutim, Anggota DPRD Pinrang, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pejabat lingkup Pemkab Kutim lainnya.
Selain itu hadir pula Ketua BWP KKP Kaltim, tokoh masyarakat, agama, serta perwakilan paguyuban dan organisasi kemasyarakatan se-Kutai Timur.
Sementara itu Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin, yang diberi kesempatan menyampaikan sambutan, mengajak seluruh rakyat, khususnya di Kutim, untuk berbuat baik kepada sesama untuk kepentingan membangun daerah. Diantaranya, bisa dengan menjaga generasi muda agar tidak sampai terlibat narkoba.
“Karena di Indonesia, dalam satu hari ada lima puluh orang meninggal dunia disebabkan oleh obat-obat terlarang, narkoba, dan sejenisnya. Jadi satu tahun ada ribuan orang meninggal karena narkoba. Kita berharap agar keluarga dan lingkungan bisa terhindar dari hal-hal tersebut," katanya.
"Saya yakin kerukunan-kerukunan (paguyuban) yang ada di Kutim memiliki hubungan emosional yang erat untuk saling mengingatkan akan hal tersebut," harap Mahyudin seraya menyampaikan keprihatinannya terhadap fenomena rusaknya masyarakat akibat narkoba.
Sementara Wakil Bupati Pinrang M Darwis Bastama saat menyampaikan sambutan lebih banyak menjelaskan tentang situasi daerahnya. Seperti APBD Kabupaten Pinrang "hanya" Rp 1,044 triliun, masih dibawah APBD Kutim.
Kabupaten Pinrang memiliki Pengawai Negeri Sipil Daerah mencapai 7 ribu orang. Dengan jumlah ABPD tersebut, melalui kebijakan Bupati Pinrang, sebagian besar anggaran dialokasikan dibidang pembangunan infrakstruktur jalan.
“Yakni dimulai tahun 2014 sampai dengan 2016 nanti. Diutamakan daerah pengunungan seperti Kecamatan Duampanua, Batulappa, dan Kecamatan Lembang. Tetapi sektor lain juga tetap diperhatikan, seperti pendidikan dan kesehatan,” ungkap Darwis Bastama.