Pesan 'Sudah Selesai' Warnai Ibadah Paskah di Tanjung Selor
Ia menjelaskan, maksud dari Sudah Selesai merupakan sebuah momen Yesus Kristus dilahirkan di muka bumi membawa kebaikan, sebagai penebus dosa.
Penulis: Budi Susilo |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Berbaju batik, Robin Ikin (35) bersama keluarga kecilnya datang ke Gereja Kemah Injili Indonesia (GKII) Jemaat Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (3/4/2015) pagi.
Dia bersama keluarganya datang sebagai jemaat untuk mengikuti kegiatan ibadah Paskah. Diperkirakan jemaat yang datang ke tempat ibadah yang beralamat di Jalan Ahmad Yani tersebut mencapai sekitar 500 orang.
Kata Robin, tempat ibadah Paskah tahun ini ramai. Jumlah pengunjung yang datang sampai membludak di luar gereja.
“Saya berharap Paskah ini kami diberi pengampunan dosa,” ungkapnya yang juga bertanggungjawab sebagai ketua panitia ibadah.
Kala itu, sebagai pengkotbah ialah Julianto Simanjuntak. Rohaniawan protestan ini menyampaikan tema kotbah Sudah Selesai yang mengutip dari kitab Yohanes pasal 19 ayat 30. (BACA juga: Puncak Perayaan Paskah, Jemaat ini Gunakan Pakaian Adat Dayak)
Ia menjelaskan, maksud dari Sudah Selesai merupakan sebuah momen Yesus Kristus dilahirkan di muka bumi membawa kebaikan, sebagai penebus dosa. Yesus Kristus hadir kepada manusia memberikan penerangan. Hidup dengan penderitaan, lalu wafat kemudian dibangkitkan.
Dia mengimbau kepada jemaatnya, peringatan Paskah menjadi pelajaran penting bahwa kehidupan manusia itu tidak selamanya nikmat. Kadang mendapat derita becana namun suatu saat akan berakhir dengan kebahagiaan bila mau dekat bersama Tuhan.
Tidak jauh dari itu, tepatnya berada di Jalan Skip berdiri bangunan gereja bertingkat bernama Gereja Katedral Santa Maria Assumpta Tanjung Selor. Tempat ibadah ini pun juga menggelar ibadah Paskah dengan tema Pekan Suci.
Kegiatan Jumat, gereja umat katolik ini menggelar kegiatan ibadat Jalan Salib di halaman gereja dan dilanjutkan pada sore harinya ibadat Jumat Agung yakni penghormatan dan penciuman salib.
Ditemui TribunKaltim.co, Pastor Kepala Paroki Katedral Santa Maria Assumpta, Alexander Palino menuturkan, perayaan ibadah Paskah tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yang intinya membawa pesan kepada umat manusia untuk tetap semangat, mau berusaha dan jangan putus asa dalam meniti kehidupan.
“Hidup penuh pengorbanan. Ada pengabdian kepada Tuhan,” tuturnya. (*)