Setiap Shalat Jumat, Jamaah di Masjid Ini akan Diberi Uang
Anak-anak yang diberi uang berusia sekitar empat sampai sembilan tahun. Uang yang diberi senilai Rp 5.000 untuk tiap anak.
Penulis: Budi Susilo |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Usai menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Jami Habib Ahmad Alkaf, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, anak-anak kerap diberi uang rupiah.
Ini sudah menjadi tradisi di masjid tersebut.
Pantauan TribunKaltim.co, pembagian uang dilakukan di lantai dua masjid, Jumat (17/4/2015) siang.
Seorang hamba Allah yang tidak mau disebutkan namanya, menjelaskan, kebiasaan pembagian uang sudah hampir puluhan tahun, dilakukan setelah shalat Jumat.
“Dari jaman kakek saya sudah ada. Sampai sekarang masih ada,” ungkap pria yang berumur sekitar 36 tahun ini, dan bertempat tinggal di perkampungan Arab, Tanjung Selor.
Anak-anak yang diberi uang berusia sekitar empat sampai sembilan tahun.
Uang yang diberi senilai Rp 5.000 untuk tiap anak.
Anak-anak yang ingin mendapatkan uang terlebih dahulu diwajibkan berbaris rapi.
Katanya, tujuan pemberian uang untuk menciptakan suasana rapi dan tertib dalam ibadah shalat Jumat.
(BACA juga: Warga Tagih Janji, Panitia "Shalat Berhadiah" Konsultasi ke KPK)
Terkadang, anak-anak saat beribadah shalat tidak pernah tertib, karena itu supaya ada semangat untuk shalat secara tertib diberi imbalan uang.
“Anak-anak kalau shalat sering berisik. Kami mengatasinya dengan cara memberi uang. Tidak bisa dengan cara dipukul. Kalau dipukul nanti kami bisa dilaporkan Komnas HAM,” ungkapnya.
Tidak hanya anak-anak, ternyata mereka yang sudah berumur dewasa, remaja dan pemuda pun juga diberi uang.
Per orangnya ada yang diberi Rp 10.000, bahkan ada yang sampai Rp 30.000 per orang.
Terpisah, Ijay, seorang anak berumur 8 tahun, yang ikut shalat Jumat di Masjid Jami Habib Ahmad Alkaf mengaku senang diberi uang Rp 5.000.
“Uangnya buat jajan. Beli jajan snack,” ungkapnya. (*)