200 Tenaga Guru Honorer Terancam Dirumahkan
Sementara untuk tenaga guru honorer dan TU sampai sekarang belum ada keputusan apakah provinsi akan mengambil alih atau tidak.
Penulis: Samir |
Laporan wartawan Tribunkaltim.Co, Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sekitar 200 tenaga guru dan tata usaha tingkat SMA/SMK terancam dirumahkan setelah Bidang Pendidikan Menengah dan Umum diambil alih Dinas Pendidikan provinsi karena bukan hanya gedung dan dokumen diserahkan namun juga PNS.
Sementara untuk tenaga guru honorer dan TU sampai sekarang belum ada keputusan apakah provinsi akan mengambil alih atau tidak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) Marjani mengatakan, dalam pembicaraan lisan yang pernah disampaikan ke provinsi mereka hanya akan menerima guru dan tata usaha yang berstatus PNS.(baca juga: Ahok Lawan Sampai Mati Bila Ada Wartawan Rasis )
"Kalau honorer masih kami bicarakan. Kami ingin bukan hanya PNS yang diambil alih namun juga honorer. Toh selama ini juga mereka sudah menerima TPP dari provinsi," katanya.
Namun demikian, pihaknya akan terus memperjuangkan agar mereka tenaga guru honorer masih bisa bekerja dan sumber gaji dari provinsi.
Karena sesuai aturan setelah Pendidikan Menegah Umum diserahkan, maka seluruh tanggungjawab menjadi ranah Pemprov Kaltim. (*)
***
UPDATE berita eksklusif, terbaru, unik dan menarik dari Kalimantan. Cukup likes fan page fb TribunKaltim.co atau follow twitter @tribunkaltim