Raja Cabai dari Henan

Pria Ini Biasa Menyantap 2,5 Kg Cabai Tiap Hari

Li Yongzhi, dari Provinsi Henan, Cina, mendapat predikat sebagai 'Raja Cabai', tiap hari mengonsumsi cabai 2,5 kg, sebagian untuk kumur-kumur. Ah!

asiantown.net
Li Yongzhi, dari Provinsi Henan, Cina mendapat julukan Raja Cabai , tiap hari mampu mengonsumsi sebanyak 2,5 kg cabai. 

TRIBUNKALTIM.CO - SEORANG pria bernama Li Yongzhi, dari Provinsi Henan, Cina, mendapat predikat sebagai 'Raja Cabai', karena tiap hari mengonsumsi cabai sebanyak 2,5 kg, sebagian di antaranya untuk kumur-kumur.

Seorang pria dari sebuah desa kecil berubah menjadi selebriti, hanya karena nafsu makan terhadap cabe memang luar biasa. Li Yongzhi, yang tinggal di Desa Shawoli di Provinsi Henan, menikmati panas begitu banyak ia mengkonsumsi hingga 5,5 lbs (2,5 kg) dari cabai setiap hari.

Li, 48, bahkan menggunakan cabai sebagai obat kumur di pagi hari, menurut People Daily Online. Menurut laporan setempat, Li memang sejak kecil suka mekanan pedas-peda.

Menurut laporan Zhenzhou Evening News bahwa ia bisa makan tanpa daging atau telur, tetapi tidak pernah tanpa beberapa cabai. Dia mengatakan: 'Kebanyakan orang menyikat gigi di pagi hari, saya hanya makan cabai untuk menyegarkan napas."

'Tanpa cabai, makanan apapun hambar. Saya biasa makan cabai 5 pound  (2,5 kg) tiap hari," katanya bangga. Dia menambahkan bahwa cabai membantu dia membunuh waktu sambil makan, sebagai camilan di malam hari setelah ia selesai kerja seharian.

Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Li punya kebun yang ditanami delapan jenis cabai pedas. Meski doyan cabai begitu banyak, selama 10 tahun terakhi ini kesehatan Li normal-normal saja.

Suatu saat, anaknya jadi korban kecelakaan dua kakinya patah. Dia harus membayar ongkos pengibatan, dirinya nyaris bangkrut.

Li harus menanggung tagihan puluhan ribu Yuan untuk pengobatan anaknya, pada satu saat dia nyaris tidak punya uang tersisa untuk makanan. Saking laparnya, Li pingsan di sisi jalan. Setelah sadar, dia harus makan makanan agar memiliki kekuatan untuk merawat anaknya.

Setelah ia sadar, ia pergi ke sebuah restoran, tetapi restoran itu sudah habis makanannya. Li memutuskan untuk duduk dan makan dua mangkuk bubuk cabai plus segelas air keran.

Sejak itu, Li menemukan bahwa ia memiliki toleransi yang lebih tinggi dari makanan pedas daripada orang lain. Pada kesempatan lain, Li dituduh oleh seorang pemilik restoran mencuri cabai setelah semua sambal dan bumbu pedas di atas meja makan. Padahal sambal itu semua disantap habis oleh Li.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved