Wanita Hebat di Medan Tempur

VIDEO- Deilar, Perempuan Prajurit Tempur Kurdi yang Paling Ditakuti ISIS

ETNIS Kurdi di wilayah Afghanistan dan Irak Utara mempunyai pasukan tempur Peshmerga didukung penuh sayap tempur kaum perempuan yang gagah berani.

Mariam Al-Mansouri/nbcnews.com
Inilah perempuan-perempuan suku Kurdi yang masuk dalam pasukan Peshmerga. Mereka paling ditakuti oleh kelompok ISIS. 

ETNIS Kurdi di wilayah Afghanistan, Irak Utara mempunyai pasukan tempur Peshmerga yang didukung penuh oleh sayap tempur kaum perempuan yang gagah berani. Dia menjadi ujung tombak Pasukan Kurdi ketika melawan kelompok ISIS. Merekah yang berhasil memukul mundur pasukan ISIS di kota Kobani, Suriah.

The Independent melaporkan tentara wanita Peshmerga bernama Deilar Kanj Khamis, komandan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi, YPG, mendobrak masuk markas ISIS di pinggiran Kota Kobani, Minggu (19/10), sebelum akhirnya terlibat pertempuran sengit dan berakhir pada ledakan bunuh diri dengan granat.

BACA JUGA: ISIS Ambil Para Perawan Cantik untuk Dijadikan Budak Seks

Di sini Videonya:

Nasser Haj Mansour, pejabat pertahanan di wilayah Kurdi Suriah mengatakan ada sekitar 10 ribu tentara wanita Peshmerga yang ikut bertempur melawan ISIS di Suriah dan Irak. Menurut Mansour, saat kebanyakan tentara Kurdi dipukul mundur di wilayah selatan Kobani, Khamis tetap bertahan dan melawan balik dengan menembakkan senjata dan granat.

BACA JUGA: ISIS Dendam Bombardir Rusia Jadi Alasan Menembak Pesawat Kogalymavia

Bukan cerita baru, tentara wanita Peshmerga adalah pasukan gagah berani yang siap maju di garis depan pertempuran. Bahkan pasukan wanita inilah yang paling ditakuti ISIS.

owtop.blogspot.com
Mereka adalah kaum perempuan muda suku Kurdi, selain pintar dan cantik tetapi juga pemberani. Andalan pasukan tempur Peshmerga.

"Tentara ISIS sepertinya yakin jika mereka terbunuh akan masuk surga, selama dibunuh oleh pria. Para tentara wanita Peshmerga ini mengaku puas telah membunuh tentara ISIS dan membuat mereka kalang kabut," kata ketua Komite Hubungan Internasional di Senat Amerika Serikat, Ed Royce, kepada New York Post seperti dikutip CNN.

BACA JUGA:Breaking News - Dua Orang Terduga Anggota ISIS Dibekuk Tim Densus 88

Seorang tentara wanita Kurdi berusia 27 tahun bernama Tekoshin di Irak utara menegaskan hal ini. "Saya kira ISIS lebih takut pada kami ketimbang pria. Mereka yakin akan masuk neraka jika mati di tangan wanita," kata Tekoshin, sambil menenteng Kalashnikov.

wartaperang.com
Senjata jenis AK buatan Russia menjadi anadalan mereka saat berada di garis depan petempuan, khususnya melawan kelompok ISIS.

Sejak ISIS menguasai sebagian wilayah di Irak, tentara wanita Kurdi turut aktif berada di garis depan pertempuran, menembakkan senjata.

Partisipasi wanita bukanlah hal yang baru dalam sejarah suku Kurdi di Irak dan Turki. Awalnya, para wanita Kurdi hanya boleh berada di kemiliteran sebagai pasukan medis, komunikasi dan administrasi, sementara fungsi mereka di medan tempur dibatasi.

Barulah pada tahun 1996 dibentuk resimen tentara wanita Peshmerga yang berfungsi melawan para kelompok garis keras dan mencegah kemungkinan serangan ke wilayah Kurdi.

intleijen.co.id
Wanita-wanita Kurdi berhati baja tampil di garis depan pertemuan.

Resimen wanita Peshmerga terdiri dari empat batalion dan dipimpin satu komandan tiap brigadenya. Pangkat tertinggi adalah kolonel wanita yang berfungsi sebagai komandan resimen.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved