Delay 15 Jam, Penumpang Lion Air Mengamuk

Obey mengatakan, apa yang dilakukan Lion Air tentunya sangat merugikan para penumpang yang memiliki banyak kegiatan

Penulis: Junisah |
TRIBUN KALTIM / JUNISAH
Tampak sebagian penumpang Lion Air berada di depan counter Lion Air untuk menanyakan kepastian keberangkatan, karena sudah 15 jam mengalam delay, Jumat (13/11/2015) di Bandara Juwata Tarakan 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Junisah

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Penerbangan Lion Air dari Tarakan menuju Jakarta mengalami delay hingga 15 jam.

Lion Air yang dijadwalkan berangkat pukul 19.20 Wita dari, Kamis (12/11/2015), namun ditunda dan akhirnya diberangkatkan pukul 10.40 Wita, Jumat (13/11/2015).

Delay ini yang tidak jelas ini membuat para calon penumpang mengamuk dan marah kepada manajemen Lion Air.

Mereka memprotes untuk menanyakan kepastian keberangkatan. Melihat penumpang marah manajemen Lion Air memberikan makan dan tempat tinggal di Hotel Monaco. (baca juga: Inilah Lokasi dan Profesi Paling Banyak Melanggar Perda Kependudukan )

Obey, salah satu penumpang Lion Air mengaku, sebenarnya penumpang sudah naik ke pesawat pukul 21.00 Wita dan akan diterbangkan. Namun selama satu jam tunggu di dalam pesawat, pesawat juga belum diterbangkan.

"Sampai akhirnya Lion Air mengumumkan, bahwa terpaksa penerbangan ditunda, karena pihak manajemen Bandara Juwata Tarakan mematikan lampu runway, sehingga tidak bisa terbang, kami pun diberikan makan dan tinggal di Hotel Monaco. Tapi karena Hotel Monaco tidak cukup kamarnya, beberapa penumpang di over ke hotel lain," ungkapnya.

Obey mengatakan, apa yang dilakukan Lion Air tentunya sangat merugikan para penumpang yang memiliki banyak kegiatan."Kami harusnya rapat untuk pagi ini, tapi akhirnya tertunda karena delay yang tidak jelas ini," katanya.

Kepala Bandara Juwata Klas II Tarakan, Syamsul Bandri membenarkan, pihaknya mematikan lampu runway bandara. Hal ini dikarenakan, ketidak konsistennya Lion Air dalam menerbangkan pesawatnya. (baca juga: VIDEO- Menekan ISIS, Putin Pasang Rudal S-400 di Pantai Suriah )

"Kalau sudah di luar jam operasi kami tidak boleh lagi menerbangkan pesawat. Awalnya Lion Air meminta jadwal keberangkatan dilakukan pukul 22.00 Wita. Tapi kami bilang tidak bisa, dan memberikan kelonggaran waktu sampai pukul 21.00 Wita, namun karena belum juga berangkat, kami akhirnya mematikan lampu runway," ungkapnya. (*)

***

  Follow  @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved