PT KAB Pilih Bangun Pelabuhan Lebih Dulu Dibandingkan Kereta Api
"Pasti pelabuhan dulu yang kita bangun. Tujuannya untuk memudahkan mobilisasi pengangkutan material pembangunan kereta api dan lainnya," kata Yadi.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelabuhan, menjadi infrastruktur pertama yang akan dibangun oleh PT Kereta Api Borneo (KAB), di Kawasan Industri Buluminung, Penajam Paser Utara (PPU).
Sedangkan rel kereta api berikut lokomotifnya, baru akan dikerjakan mulai 2017 mendatang.
Hal ini diungkapkan Head of Regional Corporate Affair PT Kereta Api Borneo Yadi Sabiannoor, Jumat (20/11/2015).
Saat ini, kata Yadi, PT KAB masih fokus pada tahapan pembebasan dan pembersihan (land clearing) lahan. (baca juga: Jokowi Tidak Ingin Sekadar Groundbreaking, 3 Bulan Lagi Ia Kembali untuk Cek Proyek )
"Pasti pelabuhan dulu yang kita bangun. Tujuannya untuk memudahkan mobilisasi pengangkutan material pembangunan kereta api dan lainnya," kata Yadi.
Nilai investasi untuk pembangunan pelabuhan tersebut sekitar USD 25 juta. "Kalau sekarang, kita fokus bebaskan lahan dulu. Yang sudah bebas, kita land clearing. Target kita di PPU bisa membebaskan 140 hektare," kata Yadi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar mega proyek kerjasama Indonesia-Rusia, tidak berhenti di tahap ground breaking. Untuk memastikan hal tersebut, Jokowi berjanji akan mengecek lagi proyek yang diresmikannya, empat bulan mendatang.
"Kita pastikan proyek ini jalan terus sesuai tahapan kerja yang sudah kita sepakati," tegas Yadi. (*)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim