Dua Korban Lubang Tambang Ini Ternyata Bertetangga
“Dari rumah dinas Bupati jaraknya hanya 1 kilometer,” sebut Merah.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rumah Muliadi, korban ke 18, lubang tambang di Kaltim, ternyata berdekatan dengan Sanofa M Rian, bocah yang tewas di lubang tambang, di Sebulu Modern, Kukar, belum lama ini.
“Rumah Muliadi dan rumah Sanofa hanya berjarak lima rumah saja, di Jalan Ki Hajar Dewantara, ” tutur Merah Johansyah, Dinamisator, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim.
Lubang tambang maut milik PT MHU ini, kata Merah, juga tidak jauh dari rumah dinas Bupati Kukar.
“Dari rumah dinas Bupati jaraknya hanya 1 kilometer,” sebut Merah.
(Baca juga: Solusi Jangka Panjang Penataan SKM Tetap Relokasi)
Menurut informasi yang dihimpun Jatam dari warga setempat, lubang berisi air berwarna bening kehijauan ini sudah dibiarkan menganga sejak akhir tahun 2012.
“Tim Jatam juga mengecek PH air di lubang tambang tersebut dan ditemukan PH 3,7 atau melanggar standar baku mutu dan berarti sangat asam dan berbahaya ( Acid Mine Drainage / AMD / Zat Asam tambang ),” urai Merah.
Jatam, kata Merah, mendesak Gubernur Kaltim mengambil langkah cepat guna mencegah terus berjatuhannya korban di lubang tambang.
“Sudah tiga nyawa melayang di lubang tambang dalam kurun sebulan terakhir,” katanya lagi. (*)
***
Follow @tribunkaltim Tonton Video Youtube TribunKaltim