Meningkatkan Ketegangan di Timteng
VIDEO- Protes Eksekusi Ulama Syiah, Massa Membakar Gedung Kedutaan Arab Saudi di Teheran
Massa di Ibukota Iran, Teheran mengamuk saat melakukan demonstrasi lalu membakar gedung Kedutaan Arab Saudi, protes eksekusi terhadap Nimr al-Nimr.
MASSA di Ibukota Iran, Teheran, mengamuk saat melakukan unjuk tasa dan menbakar gedung Keduataan Arab Saudi. Aksi ini dilakukan sebagai reaksi atas eksekusi mati terhadap 47 tahanan, termasuk seorang tokoh Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr.
Sebelumnya, Arab Saudi melakukan eksekusi 47 teroris dengan cara ditembak atau dipenggal. Eksekusi berlangsung di 12 kota di Arab Saudi, dengan empat penjara menggunakan regu tembak regu dan dipancung.
dailymail.co.uk
Massa masih terkonsentrasi di depan gedung kedutaan Arab Saudi di Teheran, sementara asap dan api mengepul dari dalam gedung setelah dibakar massa. Pasukan keamanan setempat melakukan blokade.
dailymail.co.uk
Pengunjuk rasa membakar foto-foto keluarga Kerajaan Saudi di depan gedung Kedutaan Arab Saudi di Teheran.
dailymail.co.uk
Pasukan pemadam kebakaran menyemprotkan air di dalam gedung Keduataan Arab Saudi di Teheran yang terbakar.
Pengawal Revolusi Iran berjanji 'balas dendam yang keras' terhadap Saudi dan mantan Perdana Menteri Irak Nouri Al-Maliki memperingatkan bahwa eksekusi akan 'menggulingkan rezim Saudi'. Pemimpin Syiah di Iran, Irak dan Lebanon keras mengutuk pembunuhan itu.
Massa pengunjuk rasa Iran marah dan melempari bom molotov pada gedung kedutaan Arab Saudi di Teheran. Demonstran marah menyerbu dan membakar kedutaan setelah Arab Saudi.
Sementara itu pejabat di AS dan Eropa mengkritik Arab Saudi yang telah melakukan eksekusi berisiko, hal ini 'memperburuk ketegangan sektarian', sementara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan ia 'sangat kecewa'.
dailymail.co.uk
Seorang peserta aksi unjuk rasa membentangkan poster besar tokoh Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr, dalam sebuah protes di Yaman.
dailymail.co.uk
Aksi unjuk rasa juga terjadi di depan gedung Keduataan Besar Arab Saudi di London, tampak para perempuan ini melakukan aksi unjuk rasa menentang hukuman mati terhadap Al-Nimr.
dailymail.co.uk
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekempok pemuda di Bahrain, mereka mengangkat sebatang pohon palm untuk mendobrak barikade pasukan keamanan.
dailymail.co.uk
Aksi unjuk rasa dilakukan oleh kelompok Hisbollah di Kashmir, Srinagar, mereka menolak eksekuksi terhadap al-Nimr.
Nimr adalah kekuatan pendorong di belakang protes yang meletus pada tahun 2011 di sebelah timur dari Pemerintahan Sunni di Arab Saudi, dimana minoritas Syiah mengeluhkan marjinalisasi.
Ia dikutuk sebagai teroris oleh Arab Saudi dan dieksekusi bersama 46 orang lainnya dihukum 'terorisme' kemarin. Tak satu pun dari staf kedutaan Saudi berada di dalam gedung di Teheran ketika para demonstran mendobrak masuk dan menghancurkan kantor. Foto-foto menunjukkan demonstran merusak properti kedutaan, termasuk menghapus bendera nasional dari gedung. Polisi Iran telah menangkap sejumlah demonstran.
Demonstrasi meluas meletus untuk mendukung al-Nimr, sedangkan Muslim Syiah di London hingga India mengutuk Arab Saudi.
Ratusan Muslim Syiah berbaris melewati distrik Qatif di Provinsi Timur Arab Saudi melakukan protes, mereka mendapat pengawasan ketat oleh aparat keamanan karena sedang terjadi ketegangan di Bahrain.
Pengunjuk rasa dari Qatif meneriakkan yel-yel: 'Turunkan Al Saud', yang dimaksud adalah dinasti keluarga kerajaan Saudi yang sedang berkuasa. Gambar lain yang muncul menunjukkan pembakaran bus, di Qatif. Protes terus meningkat sejak tadi malam.
dailymail.co.uk
Protes terjadi dimana-mana, ketika mereka menolak pelaksanaan hukuman mati terhadap al-Nimr.
Para pengunjuk rasa di Bahrain diadang menggunakan gas air mata saat mereka bentrok dengan pasukan keamanan di pinggiran kota sementara ratusan ditunjukkan dalam kota suci Syiah Irak, Karbala.
Adalah kecaman luas dari eksekusi, dengan Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka 'risiko memperburuk ketegangan sektarian pada saat mereka sangat membutuhkan dikurangi'. Pernyataan itu bergema hampir kata demi kata oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini.
Di London, puluhan demonstran berkumpul di luar kedutaan Saudi untuk mengekspresikan kemarahan mereka tentang eksekusi.
Amnesty International Inggris, Shane Enright mengatakan hukuman mati adalah 'tidak dapat diterima dalam segala situasi' dan itu khususnya mengenai bahwa sejumlah 'pembangkang damai' telah tewas, termasuk sheikh al-Nimr.
Disini Videonya: