Mancanegara
Wow, Kuwait Perkirakan Defisit Anggaran Meningkat 50 Persen
Kementerian Keuangan Kuwait memperkirakan rekor defisit anggaran terbesar untuk setahun mendatang, sekitar US$38 miliar.
TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Keuangan Kuwait memperkirakan rekor defisit anggaran terbesar untuk setahun mendatang, sekitar US$38 miliar, atau naik hampir 50% dari tahun sebelumnya.
Penyebabnya adalah penurunan drastis harga minyak dunia, yang sempat berada di bawah US$30 untuk satu barel sebelum menguat kembali.
Dalam anggaran yang disahkan pertengahan lalu tersebut, defisit disebut mencapai 11,5 miliar dinar atau sekitar US$38 miliar dengan belanja negara mencapai 18,9 miliar dinar dan pemasukan 7,4 miliar dinar.
Dari total pemasukan tersebut, sekitar 19,1 miliar dinar atau 78% berasal dari minyak, yang menurun dari 94% seperti sebelum penurunan harga minyak dunia.
Asumsi harga minyak yang digunakan dalam anggaran tersebut adalah US$25/barel atau menurut dari US$45 pada tahun sebelumnya.
Semua negara yang bergabung dalam Dewa Kerja Sama Teluk -seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi- melaporkan defisit anggaran setelah harga minyak turun sampai 3/4 sejak pertengahan 2014 lalu.
Sejalan dengan defisit tersebut, negara-negara Teluk sudah mengumumkan sejumlah langkah pengetatan ekonomi, antara lain peningkatan harga produk-produk, listrik, maupun air.
sumber: bbc indonesia