Mancanegara

Wow, Kuwait Perkirakan Defisit Anggaran Meningkat 50 Persen

Kementerian Keuangan Kuwait memperkirakan rekor defisit anggaran terbesar untuk setahun mendatang, sekitar US$38 miliar.

Editor: Fransina Luhukay
EPA
Harga minyak dunia sempat turun di bawah US$30 per barel. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Keuangan Kuwait memperkirakan rekor defisit anggaran terbesar untuk setahun mendatang, sekitar US$38 miliar, atau naik hampir 50% dari tahun sebelumnya.

Penyebabnya adalah penurunan drastis harga minyak dunia, yang sempat berada di bawah US$30 untuk satu barel sebelum menguat kembali.

Dalam anggaran yang disahkan pertengahan lalu  tersebut, defisit disebut mencapai 11,5 miliar dinar atau sekitar US$38 miliar dengan belanja negara mencapai 18,9 miliar dinar dan pemasukan 7,4 miliar dinar.

Dari total pemasukan tersebut, sekitar 19,1 miliar dinar atau 78% berasal dari minyak, yang menurun dari 94% seperti sebelum penurunan harga minyak dunia.

Asumsi harga minyak yang digunakan dalam anggaran tersebut adalah US$25/barel atau menurut dari US$45 pada tahun sebelumnya.

Semua negara yang bergabung dalam Dewa Kerja Sama Teluk -seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi- melaporkan defisit anggaran setelah harga minyak turun sampai 3/4 sejak pertengahan 2014 lalu.

Sejalan dengan defisit tersebut, negara-negara Teluk sudah mengumumkan sejumlah langkah pengetatan ekonomi, antara lain peningkatan harga produk-produk, listrik, maupun air.

sumber: bbc indonesia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved