Usai Luncurkan Poros Perbatasan, Menteri Puan Maharani Berdialog dengan TKI
Peresmian program uji coba yang dipusatkan di Kabupaten Nunukan ini ditandai dengan pembukaan selubung papan nama program tersebut
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Selasa (16/2/2016) meluncurkan Poros Sentra Pelatihan dan Pemberdayaan Daerah Perbatasan.
Peresmian program uji coba yang dipusatkan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara ditandai dengan pembukaan selubung papan nama program tersebut di Kantor Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kabupaten Nunukan.
Sebelum membuka selubung, Puan terlebih dahulu menandatangani prasasti yang diikuti dengan penandatanganan komitmen bersama dalam pelaksanaan Poros Sentra Pelatihan dan Pemberdayaan Daerah Perbatasan.
Komitmen bersama itu melibatkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nunukan Samuel Parrangan, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nunukan Abdul Karim, Kepala BP3TKI Kabupaten Nunukan Edi Sujarwo dan Kepala Kantor Imigrasi Klas II Nunukan I Nyoman Gede Surya Mataram.
BACA JUGA: Tiba di Nunukan, Dua Menteri Disambut Tepung Tawar
Puan dalam sambutannya pada peresmian dimaksud berharap, program ini berjalan dengan baik.
“Tentu saja one stop service akan menjadi berguna bagi seluruh warga negara Indonesia yang menjadi TKI di Malaysia,” ujarnya.
Puan yang didampingi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly serta Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie selanjutnya mengunjungi pameran hasil karya pelatihan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Selain produk makanan dan patung, adapula sayuran hidroponik yang ditampilkan di sini. Selama berada di dalam ruang pameran, Puan mendapatkan penjelasan dari Edi Sujarwo.
BACA JUGA: Sambut Anak Mega, Kader dan Pengurus PDIP Ramai-ramai Datangi Bandara
Dari ruang pameran, menteri mengunjungi sentra pelayanan terpadu. Awalnya menteri mengunjungi ruangan pembuatan kartu tanda penduduk dan akta kelahiran serta kartu keluarga yang melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nunukan.
Setelah itu menunjungi ruangan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nunukan yang mengeluarkan rekomendasi paspor.
Menteri lalu melanjutkan mengunjungi ruangan BP3TKI yang mengeluarkan elektronik Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (e-KTKLN) dan diakhiri mengunjungi ruangan pembuatan paspor TKI.
Di ruangan Imigrasi ini, menteri sempat berdialog dengan TKI yang sedang mengikuti uji coba program dimaksud.