Kuliner Pizza Bertabur Ganja jadi Daya Tarik Wisatawan di Negara Ini
Selain menu pizza, di tempat makan ini juga menawarkan minuman seperti pisang shake, jus mangga dan lain-lain yang dicampur dengan daun ganja
TRIBUNKALTIM.CO -- Ganja merupakan komoditas yang dilarang untuk diperjualbelikan di Kamboja. Tetapi pada kenyataannya daun ini masih bebas beredar dan tidak menjadi suatu permasalahan prioritas bagi polisi setempat.
Terlebih lagi di Kamboja daun ganja digunakan sebagai bahan utama untuk mengolah makanan dan digunakan sebagai pengobatan herbal.
Terdapat beberapa restoran pizza unik di daerah Phnom Penh, Kamboja yang menjual makanan yang dipercaya dapat membuat pelanggan akan merasa bahagia.
Happy Herb Pizza merupakan menu andalan yang dijual di daerah ini dan menjadi daya tarik bagi wisatawan asing untuk mencoba mencicipi hidangan spesial ini.
Alasan yang membuat unik pizza ini karena diolah menggunakan daun ganja, dikutip TribunKaltim.co melalui situs munchies.vice.com.
BACA JUGA: Tak Tahu Makan Brownies Ganja, Tiga Guru SD Jatuh Sakit
Pizza ini menggunakan taburan daun ganja pada bagian toppingnya dan menjadi menu andalan di kedai makanan di daerah Phnom Penh, Kamboja.
Selain menu pizza, di tempat makan ini juga menawarkan minuman seperti pisang shake, jus mangga dan lain-lain yang dicampur dengan daun ganja di dalam gelas minum Anda.
Banyak para pengunjung lokal maupun asing yang mengkonsumsi ganja yang terdapat di dalam menu Happy Herb Pizza ini tanpa perlu takut masuk penjara selama berada di Kamboja.
Terdapat beberapa peraturan yang mengizinkan warga lokal di Kamboja untuk menanam beberapa daun ganja yang digunakan untuk bahan membuat makanan.
Selain itu daun ganja segar juga digunakan dalam hidangan tradisional khas Kamboja yang bernama Khamer. (*)