Berita Foto

Tradisi Kejam, Para Ibu di Negara Ini Setrika Payudara Anak Gadisnya

Menghilangkan payudara sama saja melindungi para gadis remaja dari risiko pemerkosaan.

Barcroft Media/Getty Images
Untuk menghindari perkosaan, para ibu di Kamerun menyetrika payudara anak gadisnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah praktik tradisi kejam yang dialami oleh gadis remaja yang dikenal dengan 'setrika payudara' menjadi endemik di beberapa kalangan masyarakat di Inggris.

Tradisi setrika payudara bukanlah sebuah tren kosmetik terbaru di dunia kecantikan, melainkan sebuah tradisi kuno di Kamerun dan beberapa negara di Afrika yang diperuntukan bagi para gadis remaja setempat ketika menginjak masa puber.

Menurut pendapat masyarakat setempat, payudara yang menonjol pada gadis remaja tidak ada gunanya dan dipercaya hanya akan mengundang nafsu birahi lawan jenis yang melihatnya.

Menghilangkan payudara sama saja melindungi para gadis remaja dari risiko pemerkosaan.

Praktik menyeterika payudara biasanya dilakukan oleh sang ibu yang memiliki anak gadis.

Tradisi ini merupakan sebuah penyiksaan yang dinilai kejam dan menghilangkan hak asasi seorang perempuan.

Banyak anak gadis yang berada di Inggris juga mengalami praktik kejam 'setrika payudara' untuk menghilangkan payudara mereka di saat masa puber.

Para menteri di Inggris telah memperingatkan untuk menghentikan kasus praktik setrika payudara yang dialami banyak gadis remaja.

Baca: Pesta Pernikahan Maut, Banyak Tamu Meninggal Gara-gara Tradisi Ini

Berdasarkan data dari United Nation atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terdapat sekitar 3,8 juta remaja yang mengalami praktik setrika payudara, dikutip melalui situs metro.co.uk.

Praktik menyetrika payudara dilakukan cara menggosokkan setrika bara, batu, palu atau besi yang telah dipanaskan untuk mengompres atau memutilasi jaringan otot di payudara.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved