Teknologi Perang

VIDEO- Gremlin, Proyek Pasukan Drone yang Bertugas Ganggu Pertahanan Udara Musuh

Badan Keamanan Amerika Serikat DARPA mengembangkan proyek persenjataan pasukan drone yang bertugas mengecoh dan kacauakan pertahanan udara lawan.

rt.com
Inilah sosok pasukan drone dalam proyek Gremlin yang dikembangkan oleh DARPA yang bertugas untuk mengecoh dan mengacaukan radar musuh dalam serangan udara. 

AMERIKA Serikat mengembangkan pesawat tak berawak bernama Gremlin' yang dirancang untuk menyebabkan kekacauan pertahanan rudal. Pemerintah AS saat ini sedang mengembangkan proyek kawanan drone  untuk mengganggu sistem pertahanan rudal musuh.

Empat perusahaan, termasuk produsen jet tempur Lockheed Martin, telah dibawa di atas kapal oleh Pentagon serta badan keamanan DARPA untuk melahirkan ide murah berupa umpan yang bisa digunakan berkali-kali, sekaligus mampu jamming (mengacak) radar musuh, segera menjadi kenyataan.

rt.com
Beginilah cara kerja Gremlin, satuan drone yang digunakan untuk mengecoh dan mengacaukan radar musuh saat dilakukan serangan udara.

Pasukan pesawat tak berawak ini merupakan bagian dari strategi dinamai ‘Mitos Setan Nakal’ sebagai bagian taktik untuk mengecoh lawan. Gagasan membuat Gremlins sebagai alat penghancur pertahanan udara musuh saat ini menjadi simbol keberuntungan bagi Royal Air Force.

Seperti diwartakan dalam situs rt.com, DARPA berharap menggunakan teknik ini bisa meminimalisasi risiko untuk pilot pesawat tempur AS ketika melakukan serangan udara dengan biaya murah serta daya hancur besar.

Drone berperan membuat jalur yang aman bagi jet tempur dan pembom dengan cara menonaktifkan radar rudal anti-pesawat. Gremlins juga akan memata-matai target darat musuh dan merelay lokasi musuh untuk diinformasikan ke pesawat tempur AS ketika sedang mempersiapkan serangan udara.

Perusahaan Composite Engineering Inc, Dynetics, General Atomics Aeronautical System, dan Lockheed Martin Corporation diberi tugas untuk membangun teknologi ini.

"Kami telah mengumpulkan sekelompok penliti bermotivasi tinggi untuk mengembangkan dan membuat vidi Gremlins, agar mampu memberikan dan mendistribusikan kemampuan udara dengan cara kuat, responsif dan terjangkau," kata manajer program DARPA, Dan Pratt dalam sebuah pernyataan.

"Tim-tim ini mengeksplorasi pendekatan berbeda, memberikan ide inovatif untuk mencapai tujuan ini dan menggulung lengan baju mereka untuk kerja keras ke depan."

Menurut rencana pembangunan, drone akan diluncurkan oleh induk pesawat yang mengangkut Gremlins ke udara udara untuk kemudian digunakan kembali.

Drone diharapkan berupa mesin murah yang dapat menukik di lokasi paling dekat dengan target, sekaligus mendorong musuh agar menggunakan persenjataan dengan harga lebih mahal apabila ingin menghancurkan senjata pengecoh ini. (priyo suwarno)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved