Ini yang Dilakukan Dinsos Sebelum Tutup Dua Lokalisasi di Ibukota Kaltim
Jika penutupan dua lokalisasi ini terlaksana, maka Samarinda bisa terbebas dari lokalisasi.
Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penutupan dua lokalisasi di Ibukota Kaltim, Samarinda, akan dikoordinasikan dengan Kementerian Sosial (Kemensos).
Pasalnya, Kemensos memiliki program rehabilitasi, dengan memberi bantuan modal usaha kepada para PSK yang lokalisasinya ditutup.
Diketahui, dua lokalisasi di Samarinda yakni Bandar Raya Solong dan Bayur akan ditutup.
“Ada bantuan Rp 5 juta per orang untuk modal usaha. Kita juga koordinasikan mengenai pemulangan mereka (PSK). Intinya, jangan ada yang dirugikan dengan penutupan lokalisasi ini,” ungkap Kepala Dinsos Kaltim, Rusmalia Idrus.
Jika penutupan dua lokalisasi ini terlaksana, maka Samarinda bisa terbebas dari lokalisasi.
(Baca juga: Aksinya di Masjid Terpergok, Pria Ini Dihadiahi Bogem Mentah)
“Kan lokalisasi ini sudah tinggal sedikit. Jika ini berhasil, Ibukota Kaltim akan bebas prostitusi,” kata Rusmalia.
Beberapa daerah di Kaltim yakni Balikpapan, Penajam Paser Utara, Berau, dan Paser, disebut Rusmalia sudah bebas dari praktek prostitusi.
“Lokalisasi di Kaltim ini tinggal sedikit. Yang banyak itu lokasi. Nah untuk lokasi ini, kita minta dilakukan razia intensif, agar tempat-tempat itu tidak bisa dijadikan tempat transaksi prostitusi lagi,” tuturnya. (*)