Gelombang PHK Masih Membayangi, Ini Langkah Pemerintah Kota

"Tahun ini turun terus ya, terlihat jika dibanding 2011 jauh. Mungkin karena itu puncak saat pertambangan jatuh," katanya.

NET/GOOGLE
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Rudy Firmanto

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Gelombang PHK masih saja membayangi sebagian para pekerja di Balikpapan, khususnya di sektor pertambangan.

Hal ini ternyata juga ikut membuat repot para pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Balikpapan.

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja, Asni Budiarsih.

"Bisa dilihat sendiri jadwal kita padat setiap hari orang datang untuk kita mediasi. Kadang saya juga tak tega lihat, akhirnya ikut turun tangan menjadi mediator," katanya saat ditemui Tribunkaltim.co.

Walaupun begitu, Asni menyebut bahwa jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di kota Balikpapan sudah menurun dibandingkan puncaknya pada medio 2011.

"Tahun ini turun terus ya, terlihat jika dibanding 2011 jauh. Mungkin karena itu puncak saat pertambangan jatuh," katanya.

Dari catatannya, tahun 2014 sebanyak 242 perusahaan melakukan PHK dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 4.514 orang.

Di tahun 2015 jumlah sama 242 perusahaan tetapi jumlah tenaga kerja yang di PHK menurun menjadi 4.137 orang.

(Baca juga: Bertahan di Tengah Krisis, Ibu Rumah Tangga Ini Bangun Dini Hari Bikin Nasi Uduk)

"Kalau saya bandingkan dengan daerah lain di Kaltim, Balikpapan tidak terlalu besar. Sebab di sini tidak ada tambang, yang ada perusahaan supporting atau pendukung. Walaupun begitu, jumlah 4 ribu sekian juga besar," katanya.

Ia melihat hanya sektor pertambangan yang secara besar-besaran melakukan PHK. Sedangkan sektor lain tidak melakukan hal yang sama, sehingga ada solusi yang bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan para korban PHK.

"Sektor perhotelan, pariwisata sepertinya layak untuk dilirik. Karena kita lihat masih belum maksimal digarap. Ini bisa menjadi solusi para korban PHK untuk tetap bisa bekerja," katanya.

Senada dengan Asni, Kepala Bidang Pengembangan Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakersos, Bambang Supriyanto, mengatakan ada beberapa langka yang saat ini pihaknya lakukan untuk mengatasi problem pengangguran di kota Balikpapan.

Seperti menggelar pameran bursa kerja dengan memfasilitasi antara perusahaan dan calon pekerja, sehingga bisa dengan mudah menekan jumlah pengangguran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved