Destinasi
Yuk Ikuti Napak Tilas Cinta dan Rangga di 10 Tempat Indah Ini di Yogyakarta
Namun, geliat wisata di lokasi syuting AADC? 2 di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta sudah terasa.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA -- Film Ada Apa dengan Cinta? 2 (AADC? 2) diputar serentak di seluruh jaringan Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam pada Kamis (28/4/2016). Namun, geliat wisata di lokasi syuting AADC? 2 di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta sudah terasa.
Bisa dipastikan, bersamaan dengan meledaknya film yang kembali mempertemukan Cinta (Dian Sastrowardoyo) dan Rangga (Nicholas Saputra) setelah 14 tahun berpisah ini akan memopulerkan tempat-tempat wisata yang digunakan sebagai set film oleh Produser Mira Lesmana dan Sutradara Riri Riza.
Berdasarkan catatan Kompas.com yang menyaksikan gala premiere AADC? 2 di Empire Premiere XXI Yogyakarta, Sabtu (23/4/2016), ada 10 tempat utama yang menjadi setting cerita romantis sepanjang 120 menit itu, seperti berikut:
Baca: Di Film AADC? 2, Kota Yogyakarta Begitu Indah dan Romantis
1. Rumah Doa Bukit Rhema
Rumah doa ini sering juga disebut sebagai Gereja Ayam oleh penduduk lokal. Letaknya di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Magelang, Jawa Tengah.
Jaraknya dari Yogyakarta sekitar 45 kilometer. Pemandangan dari ketinggian memikat disaksikan dari tempat ini ketika pagi hari.
Baca: Cerita Angker Gereja Ayam Bikin Penasaran Wisatawan
2. Punthuk Setumbu
Lokasi favorit para fotografer yang hendak mengabadikan Candi Borobudur dari angle yang mistis. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Rumah Doa Bukit Rhema.
Dengan berjalan kaki usai subuh, jaraknya bisa ditempuh sekitar 10 menit saja. Ke tempat ini, disarankan untuk berangkat dini hari dari Yogyakarta seperti dilakukan Cinta dan Rangga.

KOMPAS/FRANS SARTONO -- Firmansyah atau Pepeng sedang menyeduh kopi di Klinik Kopi, Yogyakarta.
3. Klinik Kopi
Lokasi romantis pertemuan Cinta dan Rangga. Terletak di Jalan Kaliurang KM 7.8 di Sinduharjo, Sleman, Cinta memilih tempat ini untuk memanjakan kesukaan Rangga akan kopi.
Klinik Kopi ini mengolah kopinya sendiri mulai dari sourcing biji kopi lokal, roasting, dan penggilingan, sampai akhirnya jadi kopi bubuk yang siap diolah menjadi aneka minuman kopi.
4. Istana Ratu Boko
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/borobudur_20160429_202609.jpg)