Torabika Soccer Championship

Setiap Minggu Pagi, Pelatih Asal Brasil Ini Pilih Berdoa di Gereja

Bagi Jaino, berdoa di gereja dapat memberikan kenangan.

TRIBUN KALTIM/ALFIANSYAH
Jaino Matos, pelatih Persiba Balikpapan asal Brasil. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di tengah kesibukannya mengurus tim, pelatih Persiba Balikpapan asal Brasil, Jaino Matos bercerita, apabila tim tidak latihan atau tidak sibuk mengurus bola, hari Minggu pagi ia ke Gereja untuk berdoa agar ia dan timnya diberikan keselamatan ketika akan bertanding.

Bagi Jaino, berdoa di gereja dapat memberikan kenangan.

"Saya ke gereja agar tim dan saya pribadi bisa tenang hatinya. Saya minta kekuatan kepada Tuhan agar diberikan kekuatan. Intinya adalah kekuatan, kesabaran, dan pastinya dijauhkan dari segala bahaya," kata pelatih yang biasa disapa Jaino, usai latihan terakhirnya di Stadion Persib sebelum bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Rabu, (27/4/2016).

Baca: Bertandang ke Malang, Jaino Matos akan Bawa 18 Pemain

Selain berdoa di gereja, ketika Tribun bertanya mengenai ritual pribadi yang dijalaninya apabila tim bertanding , pelatih kelahiran Brasil, 27 Oktober 1979 ini mengungkapkan, tidak ada ritual khusus untuk dirinya pribadi. Yang jelas, ia hanya berdoa di gereja dan ketika tim bertanding di lapangan atau di manapun.

"Pokoknya, saya dan tim bisa dijauhi sejauh mungkin oleh orang-orang yang jahat, penipu, dan yang kotor," sambung Jaino, dengan sapaan hangatnya.

Tidak hanya berdoa untuk keselamatan tim, pelatih yang dikarunia satu orang putra dari pernikahannya dengan seorang perempuan asal Indonesia ini mengatakan, sebelum bertanding, ia mengabari istri dan anaknya. Baginya, keluarga adalah nomor satu.

"Keluarga adalah nomor satu. Saya sangat percaya bahwa Tuhan memberikan saya sebuah kekuatan yang sangat kokoh, yaitu keluarga. Motivasi dari keluarga saya yang selalu membuat saya kuat dan sampai saat ini selalu termotivasi," ungkap Jaino, sambil merendah.

Baca: Kata Jaino, Rivalitas Persiba Balikpapan-PBFC Itu Mirip Persib-Persija

Lalu, ia melanjutkan. "Kekuatan dan semangat dari saya itu pertama dari Tuhan dan dari keluarga yang selalu ada buat kita," ungkapnya.

Memang, sebuah keluarga terutama istri adalah faktor utama yang menunjang karier seorang suami. Dukungan dan doa dari istri yang soleha kepada suaminya untuk mendapatkan rezeki yang halal adalah karunia Tuhan yang tiada taranya.

"Keluarga saya, ketika saya berada di sini untuk melatih tim, keluarga saya selalu mendukung. Dan mereka ingin, saya untuk menikmati pekerjaan saya. Jadi, ia selalu mendukung saya penuh. Mendukung saya seluruhnya," pungkasnya. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved