Mantan Teroris Lingkungan ini Dapat Penghargaan dari Pemerintah

Secara garis besar, bom ikan dibuat dari bahan-bahan sederhana. Ali memanfaatkan antena radio yang bisa ditarik ulur sebagai pelatuk bom

TRIBUN KALTIM / GEAFRY NECOLSEN
Muhamad Ali menerima penghargaan dari Bupati Berau, Muharram sebagai motivator nelayan ramah lingkungan. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen

TANJUNG REDEB, TRIBUNKALTIM.CO - Meski terkenal ahli meracik bom, sosok pria paruh baya terlihat lebih sederhana dan murah senyum.
tribubkaltim.co menyempatkan mengobrol sana-sini untuk mengetahui latar belakang Muhamad Ali, dulunya adalah teroris lingkungan, Ali terkenal karena kebiasaaanya menangkap ikan dengan menggunakan bom.

Secara garis besar, bom ikan dibuat dari bahan-bahan sederhana. Ali memanfaatkan antena radio yang bisa ditarik ulur sebagai pelatuk bom, sementara serbuk korek api kayu dimanfaatkan sebagai sumbu. Sedangkan inti bom dibuat dari pupuk urea produksi asal Malaysia.

baca juga

Menurut Ali, pupuk urea produksi Malaysia mengandung ammonium nitrat yang lebih tinggi jika dibanding pupuk produksi dalam negeri.

Karena itu mayoritas oknum nelayan yang menggunakan bom ikan menggunakan pupuk yang diselundupkan dari negara tetangga itu.

Kini, pengalaman Muhamad Ali yang pandai merakit bom ikan dan menemukan lokasi-lokasi yang sesuai untuk mengebom justru menjadi aset berharga bagi para penggiat lingkungan.

Ali kini menjadi motivator bagi para nelayan lain agar lebih ramah terhadap lingkungan, dan Pemkab Berau memberikan penghargaan atas jasa-jasanya memerangi destructif fishing. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved