Berita Video
VIDEO – Inilah Rekaman Tragedi Tabrakan Speedboat Dengan Kapal Petrosea
Kedua kapal tersebut berupaya menyelamatkan seorang penumpang kapal yang diketahui merupakan motoris speedboat.
Penulis: Samir | Editor: Martinus Wikan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Samir
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Tragedi tabrakan speed boat yang terjadi diperairan teluk Balikpapan, ternyata berhasil direkam warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Rekaman warga tersebut di unggah di sosial media Facebook oleh pemilik akun Nazriel Ilham.
Dalam rekama tersebut terlihat bagaimana kapal bertuliskan Petrosea mencoba menolong seseorang yang berdiri di atas speed boat yang terbalik.
Tidak terlihat korban lainnya saat terekam kamera, namun video ini direkam di atas kapal kayu nelayan.
Kedua kapal tersebut berupaya menyelamatkan seorang penumpang kapal yang diketahui merupakan motoris speedboat.
Tabrakan speedboat Petrosea dengan speedboat umum di perairan Teluk Balikpapan terjadi Sabtu (14/5), menewaskan tiga penumpang serta satu hilang.
Simak juga berita lainnya:
VIDEO - Kakek Tua Mengamen dengan Suara Merdu Pukau Kombes Krishna, Sawer Berapa Pak?
VIDEO – Inilah Gedung Sekolah Megah di Kabupaten Terkaya
VIDEO - Angin Tornado Muncul di Teluk Balikpapan
Mereka yang tewas adalah Hamsidah (24), Rahmat (37) dan Arum Wulandari (33). Sementara yang hilang Risma Lida Ulayani (25), sementara Berlin Chavizen (26) masih kritis dan dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan bersama motoris Abdul Rahman (51).
Dalam tabrakan ini, speedboat umum milik Abdul Rahman mengalami kerusakan cukup parah. Bagian depan rusak parah sementara speedboat Petrosea tidak mengalami kerusakan karena terbuat dari besi. Kedua speedboat ini kemudian diamankan di Pos Pol Airut Penajam.
Sementara itu, ketiga korban tewas langsung dilarikan ke RS Pertamina Balikpapan. Setelah itu, kemudian diserahkan kepada keluarganya.
Hamsidah dan Rahmat dibawa ke Penajam dan Waru, Kabupaten penajam Paser Utara (PPU), sementara Arum Wulandari dibawa ke Samarinda untuk dimakamkan.
Sementara itu, setelah dilakukan pencarian selama dua hari, korban hilang, Risma belum ditemukan. Tim dari Basarnas, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Lanal Balikpapan dan Pol Airut turut melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
*** Klik Juga Ikonnya