Penutupan Lokalisasi

Dua Istilah Ini yang Kerap Dipakai untuk Berkomunikasi dengan Pelanggan Lokalisasi

Istilah khusus digunakan bagi para tunasusila di lokalisasi Bayur, Samarinda Utara dalam berkomunikasi dengan pelanggannya.

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/anjas pratama
Suasana para wanita tunasusila saat menghadiri penutupan serentak di Lokalisasi Bayur, Rabu (1/6/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Anjas Pratama

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Istilah khusus digunakan bagi para tunasusila di lokalisasi Bayur, Samarinda Utara dalam berkomunikasi dengan pelanggannya.

Istilah tersebut tertuang dalam sebutan soteng dan loteng di setiap transaksi yang dilakukan. Soteng biasa mereka sebut sebagai pengganti short time, sementara loteng adalah long time.

"Kami sebutnya begitu, soteng dan loteng," ujar Lenu, salah satu wanita tunasusila di kawasan tersebut, saat ditemui Tribun, Rabu (1/6/2016).

BACA JUGA: BREAKING NEWS - Gunakan Beberapa Mobil dan Truk, Satpol PP Susuri Sejumlah Lokalisasi

Untuk tarif pun juga dijelaskannya, dimulai dengan tarif terendah adalah Rp 200 ribu.

"Paling rendah Rp 200 ribu untuk soteng, tetapi untuk loteng biasa deal-deal-an saja antara tunasusila dan pelanggan," ujarnya.

Di lokalisasi Bayur, terdapat sekitar 16 wisma. Satu wisma diisi 6 hingga 7 wanita tunasusila. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved