Berita Pemkab Penajam Paser Utara
Perencanaan PPU Tidak Boleh Beda Dengan Balikpapan
Makanya PPU pastilah mengacu ke Balikpapan dalam rencana pembangunannya. Saya katakan bodoh kalau PPU membuat perencanaan terpisah
- Bupati Yusran Aspar Gelar Expose Peluang Insvestasi PPU
- Dibuka Walikota Balikpapan di Hotel New Benakutai Balikpapan
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar menyampaikan Exspose Peluang Insvestasi Kabupaten PPU yang digagas Lembaga Pemberdayaan Wiraswasta Indonesia (LPWI) di Hotel New Benakutai Balikpapan, Rabu, (1/6/2016) malam.
Kegiatan ini juga dihadiri Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, Ketua DPRD PPU, H Nanang Ali, sejumlah anggota DPRD Balikpapan dan sejumlah gabungan pengusaha di lingkungan PPU dan Balikpapan.
Dalam paparannya Yusran Aspar mengungkapkan, Kabupaten PPU dan Kota Balikpapan adalah dua wilayah yang tidak dapat dipisahkan, karena keduanya saling membutuhkan satu sama lainnya.
Oleh karena itu kata Yusran, pasti Kabupaten PPU mengacu kepada Balikpapan dalam rencana pembangunannya.
baca juga
Dikatakan dia, Balikpapan adalah kota besar dengan keanekaragaman pembangunan didalamnya. Dirinya yakin, suatu saat Balikpapan pasti menjadi kota besar atau kota metropolitan di Indonesia, paling tidak seperti Kota Surabaya bahkan Jakarta.
Untuk menjadi kota besar Balikpapan memiliki segalanya, seperti bandara internasional, pelabuhan internasional bahkan dalam waktu dekat Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak juga akan meresmikan pelabuhan ekspor terbesar untuk wilayah Bagian Timur Indonesia. Selain itu, di Balikpapan juga memiliki investasi swasta yang sangat besar.
"Makanya PPU pastilah mengacu ke Balikpapan dalam rencana pembangunannya. Saya katakan bodoh kalau PPU membuat perencanaan terpisah ataupun akan bersaing dengan Balikpapan, "kata Yusran.
Untuk memberikan kemudahan-kemudahan bagi investasi yang ada baik di wilayah PPU maupun Balikpapan kata Yusran, maka kuncinya adalah terwujudnya pembangunan jembatan penghubung yang saat ini sedang dikaji. Karena dengan adanya jembatan, pasti akan menarik investasi bagi kedua daerah.
baca juga
"Saat ini konsorsium yang meliputi PPU, Balikpapan, Pemprov Kaltim dan Waskita Karya telah melaksanakan tender DED dan tender Amdal. Selanjutnya akan disampaikan kepada Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).
Manakala telah ada keputusan penggagas yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai pemegang saham, selanjutnya tinggal mencari mitra pembangunannya. Namun hingga saat ini, banyak mitra yang menyampaikan ingin bergabung untuk permodalannya, baik dari Cina , Singapura dan sebagainya," ungkapnya.
Selain itu kata Yusran Aspar, sesungguhnya banyak potensi-potensi lain di PPU yang patut diperhitungkan dan dikembangkan oleh para investor. Berbagai kekayaan seperti sektor pariwisata, peternakan, pertanian, tambang dan sebagainya.
"Peluang-peluang investasi inilah ke depan diharapkan mampu dikembangkan sebagai modal bagi kemajuan daerah, baik PPU maupun Balikpapan," katanya. (advertorial/humas06)