Banjir Melanda, Sarang Laba-laba Menyelimuti Pepohonan di Daerah Ini

TRIBUNKALTIM.CO, TASMANIA - Banjir yang melanda daerah Tasmani, Australia, beberapa waktu terakhir, tidak hanya membuat penduduk sekitar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Namun ribuan spesies laba-laba Arachni yang berukuran kecil turut serta mengungsi karena genangan air.

Air yang menggenang membuat pohon-pohon yang ada di Kota Tasmania tertutupi sarang laba-laba yang mencoba melarikan diri dari bencana banjir yang menghadang.

Berdasarkan keterangan dari seorang warga setempat, Ken Puccetti, sarang laba-laba tersebut semakin meluas.
Dan hingga saat ini sarang laba-laba telah menutupi area pepohonan sekitar 800 meter.

Banjir yang melanda Tasmania kali ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.

Karena sistem tekanan air menurun sehingga menyebabkan hujan deras yang turun ditambah angin kencang menimbulkan banjir besar seperti yang terjadi saat ini.

Dilansir melalui laman IB Times, Minggu (12/6/16), sebagai langkah untuk menyelamatkan diri, maka laba-laba ini memanjat pohon hingga bagian tertinggi untuk membuat sarang menutupi seluruh bagian pohon.

Teknik membuat sarang ini dikenal juga dengan sebutan membentuk balon massa.

Caranya laba-laba akan menembakkan jaring laba-laba ke udara kemudian jaring tersebut akan terbawa oleh angin. Secara otomatis angin akan membawa jaring tersebut dan akan menutupi bagian pohon seperti membuat sebuah terpal penangkal hujan.

Jika ribuan laba-laba menembakkan jaring-jaring disaat yang bersamaan maka seluruh area pohon akan tertutupi oleh sarang laba-laba.

"Orang-orang mungkin mengira jika jumlah laba-laba hanya sedikit, hingga Anda melihat kejadian ini baru akan menyadari berapa banyak populasi laba-laba sebenarnya di alam liar," ungkap Graham Milledge selaku arachonologi di Museum Australia.

Para laba-laba ini berusaha untuk menghindari air hujan sehingga melakukan cara ini untuk menyelamatkan diri.