Presiden Kirimkan Tim Khusus ke Hutan Lindung Nunukan, Ada Apa?
Suparlan bahkan meminta tim tersebut untuk melihat langsung kerusakan HLPN dari udara, saat naik pesawat.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Presiden Joko Widodo mengirimkan tim ke Hutan Lindung Pulau Nunukan (HLPN), untuk menindaklanjuti surat yang dikirimkan puluhan masyarakat Kabupaten Nunukan kepadanya.
Tim yang dikirimkan Presiden ini, sudah empat hari berada di Kabupaten Nunukan untuk mengumpulkan informasi mengenai HLPN.
“Kami sudah bertemu langsung dengan tim. Mereka turun, menghubungi kami untuk menyampaikan informasi bahwa mereka sedang menindaklanjuti perintah presiden sehubungan dengan surat yang dikirimkan masyarakat,” ujar Suparlan Kasmin, salah seorang penandatangan surat, Senin (13/6/2016).
Pada pertemuan dengan tim tersebut pada Sabtu malam lalu, masyarakat penandatangan surat secara blak-blakan berbicara mengenai kondisi HLPN.
“Saya sampaikan kepada mereka, bukan karena saya kerja di PDAM lalu air kering. Bapak-bapak ini kalau cebok apakah tidak pakai air? Kita kan sudah merasakan, krisis air, beli air menjadi mahal karena embung kering akibat hutan rusak,” ujarnya.
Suparlan bahkan meminta tim tersebut untuk melihat langsung kerusakan HLPN dari udara, saat naik pesawat.
TRIBUNKALTIM.CO, Senin mendapati empat orang dalam tim yang dikirimkan Presiden Joko Widodo sedang berkunjung ke Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Nunukan. Namun tidak ada yang bersedia memberikan keterangan terkait kedatangan di daerah ini.
Sekelompok warga Kabupaten Nunukan menyurati Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, lantaran merasa prihatin terhadap kondisi HLPN.
Warga berharap, Presiden Jokowi turun tangan untuk memulihkan kondisi HLPN yang sudah rusak parah akibat massifnya hingga kini kegiatan illegal logging dan pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit.
Suparlan mengatakan, surat yang dikirimkan hampir tiga bulan lalu itu ditandatangani sekitar 20 warga yang memiliki kepedulian terhadap HLPN.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Nunukan, Haji Hermansyah, termasuk salah satu warga Kabupaten Nunukan yang ikut bertandatangan dalam surat. Nama-nama lainnya Suparlan, Suparman, dan Supardi. (*)
***