Tak Cuma Kaesang Pangarep yang Bisa Terkenal Jadi Vlogger, Yuk. . . Cari Tahu Caranya
Tidak semua orang bisa mencicipi rasanya jadi anak presiden. Namun, Kaesang Pangarep membuka jalan bagi masyarakat untuk mengintip kesehariannya.
TRIBUNKALTIM.CO - Tidak semua orang bisa mencicipi rasanya jadi anak presiden. Namun, Kaesang Pangarep membuka jalan bagi masyarakat untuk mengintip kesehariannya lewat video blog (vlog).
Memasang judul “Kaesang”, vlog ini diunggah pada 7 Maret 2016.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo ini memperlihatkan kehidupannya tak beda dengan anak muda pada umumnya. Di situ terlihat, dia sedang membersihkan sendiri kamar kosnya. Ada juga masa dia galau saat berstatus jomblo.
Tak hanya Kaesang, vlog pada hari ini mulai menggeser kepopuleran blog konvensional sebagai ajang mencurahkan isi hati bagi anak muda.
Para vlogger –sebutan untuk pembuat vlog—memililki ruang lebih untuk menjelaskan pikiran dan perasaan mereka dalam gambar dan audio.
BACA JUGA: Mengunggah Foto ke Media Sosial Ternyata Bikin Lebih Bahagia, Ini Hasil Risetnya
Sebaliknya, penonton juga leluasa melihat serta mendengar isi vlogger favorit mereka. Terlebih lagi, media tayang vlog pun tak terbatas di YouTube.
Pada awal 2016, jejaring media sosial Instagram dan Facebook telah menambahkan kanal video yang bisa mewadahi aktivitas baru ini.
Semakin melejit
Kepopuleran vlog tak lepas dari perkembangan video, yang pada hari ini disebut-sebut sebagai masa depan media.
Riset Business Insider Intelligence pada 2015 bahkan menyatakan bahwa iklan lewat video akan membawa keuntungan lebih dari enam miliar dollar AS dan akan tumbuh 21,9 persen sampai 2020.
BACA JUGA: Bupati Persilakan Menemuinya Langsung, Ketimbang Komentari Kebijakannya lewat Medsos
Bagi penonton, vlog lebih bersahaja daripada acara televisi. Umumnya, para “bintang” dalam tayangan ini adalah kalangan biasa.
Mereka bebas bertanya atau mengobrol secara real time lewat kolom komentar atau akun media sosial vlogger.
Terbukti, sebagian besar pengguna internet adalah penonton vlog. Menurut GlobalWebIndex pada 2015, penonton vlog sudah mencapai 42 persen total pengguna internet.