Eksodus Gepeng dan Anjal Kian Meningkat, Ini Langkah Aparat
Sejak hari pertama puasa, pihaknya sudah kerap menyisir sejumlah jalanan yang menjadi titik berkumpulnya para gepeng maupun anjal.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gelandangan, pengemis, dan anak jalanan diperkirakan akan semakin meningkat selama bulan Ramadhan ini.
Hal itu mendorong Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda giat untuk menertibkan gepeng dan anjal yang kerap berada di sekitar jalan protokol Kota Tepian (sebutan Samarinda).
Sejak hari pertama puasa, pihaknya sudah kerap menyisir sejumlah jalanan yang menjadi titik berkumpulnya para gepeng maupun anjal.
Setelah diamankan dan ditahan di kantor Satpol PP, Jalan Balaikota, pihaknya langsung melakukan pendataan dan memproses hingga ke pengadilan, untuk menjalni tindak pidana ringan (Tipiring).
"Untuk gepeng tidak hanya kami lakukan penahanan, lalu dibebaskan. Tapi, kami data, serahkan berkas mereka ke pengadilan untuk menjalani tipiring," ungkap Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Kota Samarinda, Zulfikar Syafarie, Kamis (16/6/2016).
(Baca juga: Polisi Amankan Solar Ilegal di Perairan Sungai Mahakam)
Lanjut dia menjelaskan, untuk anjal yang diamankan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta Samarinda untuk dilakukan pembinaan.
Gencarnya razia oleh Satpol PP itu didasarkan dari Perda nomor 16 tahun 2002 tentang penertiban dan penanggulangan pengemis, anjal, dan gelandangan dalam wilayah kota Samarinda.
"Yang jelas kami bergerak sesuai dengan perda, lalu juga didasari dengan UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Pokoknya yang mengganggu ketertiban umum, akan kami amankan, termasuk dengan maraknya tawuran di jalanan," urainya.
Selain itu, dia memprediksi lonjakan gepeng dan anjal akan terus berdatangan di bulan puasa ini. Bahkan saat ini sudah terdapat 20 persen peningkatan eksodus gepeng dan anjal.
Rata-rata gepeng berasal dari Pulau Jawa dan Banjarmasin, sedangkan anjal berasal dari pulau Sulawesi.
"Bakal ada eksodus besar-besaran jelang Lebaran dan sepanjang bulan puasa ini. Nanti setelah itu satu per satu gepeng dan anjal akan meninggalkan Samarinda. Tentu kami inginnya mereka yang sudah ikut persidangan dapat hukuman pidana, bukan hanya denda saja," tutupnya. (*)
***
Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.
Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim