Berita Pemkab Kutai Timur
Pemkab Serahkan Bantuan, Bentuk Kepedulian untuk Warga Palestina
Kunjungan Syaikh Emad Saleh Ibrahim ke Kutim bersama Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) kali ini disambut oleh Bupati Ismunandar.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Perjuangan umat Islam di Palestina untuk mempertahankan Masjidil Aqsa di Yerusalem banyak menyebabkan korban jiwa dan nyawa. Tidak hanya orang tua, namun juga anak-anak yang seharusnya bisa asyik sekolah dan bercanda.
Tentunya hal tersebut menjadi keprihatinan tersendiri bagi umat muslim di Indonesia, tidak terkecuali Bupati Kutim, Ismunandar, dan masyarakat di Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim).
Bupati pun menerima kunjungan DR Emad Saleh Ibrahim, Syaikh atau ulama dari Palestina di Masjid Agung, Komplek Islamic Center, Bukit Pelangi Sangatta, Selasa (14/6).
Kunjungan Syaikh Emad Saleh Ibrahim ke Kutim bersama Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) kali ini disambut oleh Bupati Ismunandar dan hampir seluruh pejabat dan pegawai lingkup Pemkab Kutim, bertujuan mengumpulkan bantuan untuk korban peperangan di Palestina.
“Untuk kepedulian sesama umat muslim di Palestina, Pemkab Kutim sementara menyumbang Rp 20 juta,” sebut bupati di hadapan ratusan jamaah usai melaksanakan shalat dzuhur.
(Baca juga: Panen Tak Maksimal Warga Tetap Syukuran, Ini Pesan Bupati di Dusun Meratak)
Ia berharap sumbangan dari Pemkab Kutim dan apapun dari masyarakat untuk rakyat Palestina merupakan bukti kepedulian umat Islam didaerah ini. Ismu merasa bersyukur karena di Kutim selalu aman.
Sehingga masyarakatnya dapat beribadah, bekerj,a dan beraktivitas dengan nyaman. Tidak seperti saudara-saudara sesama umat muslim di Palestina yang setiap hari harus berdebar mempertahankan tanah airnya sendiri.
“Saya pernah pernah berfikir kenapa (rakyat Palestina) tidak mengungsi saja? Ternyata mereka harus mempertahankan masjid suci, yakni Masjidil Aqsa, yang setiap peringatan Isra Mi’raj selalu disampaikan oleh ustadz. Kita melihat sendiri gambarannya bagaimana Israel selalu mencari cara menghancurkan Masjidil Aqsa,” jelas Ismu.
Selanjutnya, Bupati mengimbau seluruh umat muslim di Kutim yang ingin berkontribusi dan membantu korban di Palestina bisa menyumbangkan bantuannya melalui Sekretaris Pengurus Masjid Agung Sangatta melalui rekening khusus yang disalurkan oleh KNRP Kaltim.
Bantuan yang diberikan juga merupakan bentuk jihad Kutim memerangi kekejaman Israel. Dia tak lupa mengajak seluruh jamaah untuk berdoa dan saling mendoakan agar tidak hanya Palestina, namun juga Kutim bisa damai.
Sekedar diketahui, Masjidil Aqsa di Palestina sangat berarti bagi umat Islam. Masjid Al-Aqsa, juga ditulis Al-Aqsha dengan arti harfiah masjid terjauh adalah salah satu tempat suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur).
Kompleks tempat masjid ini di dalamnya juga termasuk Kubah Batu, dikenal oleh umat Islam dengan sebutan Al-Haram Asy-Syarif atau "tanah suci yang mulia". Karena sejarah yang penting tersebut, mengakibatkan bangsa Palestina berjuang mempertahannya.
Sejarah dan keajaiban Masjidil Aqsa juga dijelaskan dengan detail oleh Syekh Emad Saleh Ibrahim dalam bahasa Arab, yang kemudian diterjemahkan oleh pengurus KNRP Kaltim.
Masjid Al-Aqsa secara luas dianggap sebagai tempat suci ketiga oleh umat Islam. Muslim percaya bahwa Nabi Muhammad SAW diangkat ke Sidratul Muntaha dari tempat ini, setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Al-Aqsa dalam peristiwa Isra' Mi'raj.