Idul Fitri
Orangutan Dipindahkan ke Kawasan Konservasi, Pengelola Berupaya Naikkan Jumlah Pengunjung
Orangutan tersebut dititipkan ke KRUS yang diperuntukkan sebagai media pendidikan mengingat status KRUS merupakan hutan pendidikan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Di hari libur Lebaran, pengelola Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda (KRUS) mulai mengoperasionalkan wahana baru, Flying Fox.
Wahana baru ini diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan setelah 11 orangutan titipan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) yang semula dititipkan di KRUS dipindahkan ke kawasan konservasi.
Jaya, Asisten Bagian Umum KRUS mengatakan orangutan titipan BKSDA mulai menempati KRUS sejak tahun 2009. Pasalnya, saat itu BKSDA belum memiliki lahan konservasi bagi mereka.
Orangutan tersebut dititipkan ke KRUS yang diperuntukkan sebagai media pendidikan mengingat status KRUS merupakan hutan pendidikan.
BACA JUGA: Kunjungan di Libur Lebaran Menurun, Wisatawan Bayar tanpa Tiket
Namun karena KRUS bukanlah lembaga dan kawasan konservasi, artinya orangutan tersebut nantinya harus dipindahkan ke kawasan konservasi.
Tahun 2015, seluruh orangutan yang dititipkan BKSDA di KRUS telah dipindahkan ke kawasan konservasi di Labanan, Berau. Selain orangutan, beruang madu dan musang panda juga ikut dipindahkan.
“Ingin menaruh orangutan, kita harus sebagai lembaga konservasi. Lembaga konservasi tidak boleh berada di kawasan hutan. Secara hukum sebenarnya tak boleh menangkar orangutan di sini (KRUS). Makanya status mereka (Orang Utan) itu titipan, jadi sah saja mereka (BKSDA) tarik kembali. Sekarang mereka sudah punya lahan konservasi,” katanya.
BACA JUGA: Hari Ketiga Lebaran, Gerai Makanan Diserbu Pengunjung
Jaya mengakui menurunnya jumlah pengunjung juga diakibatkan tak ada lagi satwa-satwa yang sempat menjadi ikon KRUS.
Saat ini pihak pengelola KRUS tengah berjuang mempertahankan geliat minta pengunjung mereka. Dari menambah wahana baru seperti Flying Fox sepanjang 150 meter.
Kemudian mendatangkan artis ibu kota, sebagai hiburan di panggung utama KRUS.
“Untuk menghindari titik jenuh pengunjung, satu-satunya cara membuka wahana baru seperti Flying Fox baru kita buka hari ini (8/7/2016) 3 jam sudah 20 orang yang main,” imbuhnya.
BACA JUGA: Terima Warga Saat Open House, Syaharie Jaang Rela 6 Jam Berdiri