Olimpiade Rio

Skandal Doping, Rusia Terancam Dicoret dari Olimpiade 2016

Rusia terancam dicoret dari keikutsertaan mereka di Olimpiade 2016 menyusul skandal doping atlet-atlet mereka di Olimpiade musim dingin di Sochi, 2014

Editor: Amalia Husnul A
NET
Logo Olimpiade 2016 

TRIBUNKALTIM.CO, MOSCOW - Rusia terancam dicoret dari keikutsertaan mereka di Olimpiade 2016 menyusul skandal doping atlet-atlet mereka di Olimpiade musim dingin di Sochi, 2014 lalu.

Saat ini, sejumlah badan antidoping mendukung hukuman larangan bagi Rusia untuk tampil di olimpiade.

Belum diungkapkan hasil investigasi yang ditengarai melibatkan negara dalam olimpiade musim dingin tersebut.

Hasil investigasi tersebut baru akan diumumkan pekan depan

Atlet atletik Rusia sudah dilarang tampil di Olimpiade Agustus mendatang oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF) karena kasus doping yang telah meluas di negara tersebut.

LIHAT JUGA: VIDEO – Tujuh Polisi Terpaksa Dikerahkan Untuk Membekuk Mantan Pegulat Peraih Medali Emas

Dalam konsep surat kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang akan disampaikan begitu laporan investigasi keluar, ketua badan antidoping AS (USADA) Travis Tygart menyerukan larangan bagi semua atlet Rusia, bukan hanya atletik.

"Kami menulis atas nama komunitas atlet bersih dan organisasi-organisasi antidoping dengan keyakinan bahwa IOC dapat menegakkan prinsip-prinsip Olimpiade," katanya.

Surat tersebut juga ditandatangani oleh ketua Pusat Etika Olahraga Kanada (CCES) Paul Melia.

"Dengan demikian, konsistensi terhadap prinsip Olimpiade, kami minta dewan IOC melarang Komite Olimpiade dan Paralimpiade Rusia ikut Olimpiade Rio 2016," katanya.

BACA JUGA: Ironis, Macan Tutul Amazon yang jadi Maskot Olimpiade Ditembak Mati Setelah Upacara Pembukaan

Paul Melia mengatakan, konsep surat yang juga didukung oleh badan-badan antidoping Jerman, Selandia Baru, Jepang dan negara lainnya.

Investigasi skandal Sochi 2014 tersebut dipimpin oleh pengacara Kanada Richard McLaren.

Belum diketahui sikap Badan Anti Doping Dunia (WADA) atas kasus ini. (antara)

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM

Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co

Dan bergabunglah dengan medsos:

Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved