Pokemon Go

Berburu Pokemon Sambil Buka Lapak, Jualan Makanan Semalam Untung Rp 300 Ribu

Didit terinspirasi membuka lapak kecil-kecilan untuk meraup rupiah sekaligus sembari bermain Pokémon dalam satu waktu.

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/azhar sriyono
Didit dan kawannya sedang bermain Pokemon sembari membuka lapak dagangan di bagian belakang mobil di Monumen Perjuangan, Balikpapan, Sabtu (23/7/2016). 

TRIBUNKALTIM.CO - Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Sepertinya peribahasa ini mengilhami Didit Agus Prasetiawan (24) beserta empat sahabatnya.

Demam permainan Pokémon Go membuat anak-anak muda Balikpapan ini ikut kecanduan bermain game berbasis augmented-reality, sekaligus memanfaat peluang bisnis.

Didit terinspirasi membuka lapak kecil-kecilan untuk meraup rupiah sekaligus sembari bermain Pokémon dalam satu waktu.

Hembusan udara malam yang dingin ditambah lagi hujan yang sempat mengguyur area Monumen Perjuangan (Monpera) Balikpapan tak melunturkan semangat para pemain (trainer) Pokémon Go berhenti memburu koleksi monster langka.

Waktu telah menunjukkan pukul 02.23 dini hari, Sabtu (23/7/2016). Suasana keramaian orang masih begitu terasa. Pantauan Tribun terdapat sekitar 50 orang pemain berkumpul di Monpera. Mereka rata-rata berusia 20-27 tahun.

BACA JUGA: Heboh. . . Pokemon Juga Muncul di Kantor Gubernur

Munculnya game Pokémon ini seolah-olah telah menghipnotis masyarakat dari berbagai macam usia untuk turut serta bermain. Monpera menjadi satu lokasi yang paling ramai didatangi para pemain Pokémon.

Di area ini terdapat dua titik PokeStop yang bisa dijadikan checkpoint untuk mendapatkan perlengkapan berburu Pokémon. Serta menjadi tempat menunggu Pokémon jika Lure Module diaktifkan di Pokestop.

Selain itu berdasarkan keterangan beberapa pemain Monpera merupakan area paling banyak bermunculan jenis Pokémon langka.

Animo pemain yang begitu tinggi berdatangan ke Monpera menjadi peluang bisnis bagi Didit, seorang karyawan salah satu perusahaan di Balikpapan. Untuk membuka lapak jualan kecil-kecilan dibantu empat orang sahabatnya.

Didit bersama Fauzan sahabatnya memanfaatkan demam pokemon ini semaksimal mungkin. Selain mereka juga gemar bermain Pokémon, daripada membuang waktu hanya bermain game mereka memutuskan berjualan.

BACA JUGA: Serunya Berburu Monster Pokemon, tak Lupa Bawa Perbekalan yang Cukup

"Dadakan sebenarnya buka lapaknya, kita sudah buka sejak hari Kamis (21/7/2016). Kan ini lagi demam Pokémon jadi kayak aji mumpung, kita juga main, sekalian aja jualan," ujar Didit.

Bermodalkan bagasi belakang mobil jenis MPV, mereka menggelar dagangannya. Menyediakan minuman dingin atau panas, makanan ringan dan juga gorengan.

Sedangkan untuk jam penjualan mereka mulai mengelar dagangan dari malam hingga pagi hari. "Kita bukanya abis Isya sekitar jam 20.30 sampai tembus pagi jam 04.00 subuh," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved