Berita Eksklusif
Tak Peduli dengan Status Atlet Cabutan, Petenis Ini Ungkapkan Keringatku untuk Kaltim
Irma merupakan atlet tenis lapangan kelahiran Kudus, Jawa Tengah. Irma beberapa kali tercatat sebagai atlet Jawa Timur di cabor tenis.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Satu lagi atlet Kaltim yang akan tampil di PON XIX/2016 Jawa Barat adalah Irma Elita Evania.
Irma merupakan atlet tenis lapangan kelahiran Kudus, Jawa Tengah. Irma beberapa kali tercatat sebagai atlet Jawa Timur di cabor tenis.
Belakangan Irma tercatat sebagai atlet yang membela Kaltim. Irma mengaku bergabung dengan Kaltim karena mewakili Pengcab Kutai Kartanegara. Ia terhitung baru satu tahun menjadi atlet binaan Kukar. Padahal Popnas 2015 silam ia sempat membela Jawa Timur.
Meski tercatat sebagai atlet tenis Pengcab Kukar, ia banyak menghabiskan waktu di luar Kaltim.
"Nggak pernah latihan di Kukar. Latihan cuma beberapa hari sebelum Porprov. Terakhir itu ya ikut Samarinda Open," kata Irma usai berlatih di GOR Segiri Samarinda, Rabu (7/9/2016).
Baca: Atlet Lokal Mampu Bersaing, Cuma Nasib Saja yang Berbicara Lain
Pertama kali mendapatkan tawaran bermain di Porprov Kaltim membela Kukar, Irma tak perlu pikir panjang.
Pasalnya kesempatan bermain di turnamen besar bersama Kukar maupun Kaltim lebih terbuka ketimbang saat ia masih membela Jawa Timur.
Pilihannya itu sesuai dengan tekadnya mencari pengalaman dan tantangan baru.
"Di Jatim banyak saingan. Kalau di sini, pembinaannya lebih bagus ya dan kesempatan naik banyak. Saya memang mencari pengalaman, karena masih muda," tutur peraih medali perunggu nomor ganda tenis Samarinda Open.
Pilihan Irma merantau tergolong nekat, lantaran usianya masih amat belia, 17 tahun. Kendati demikian orangtuanya sangat mendukung meski Irma tidak membela daerah asalnya di PON Jabar mendatang.
Baca: Bajak-membajak Atlet Jelang PON Jabar, Tergiur Bonus Gede
Saat ini Irma tak ingin terbebani dengan label atlet 'cabutan'. Ia hanya fokus meningkatkan performa agar tampil maksimal membela Kaltim di Jabar.
Demi menjawab keraguan, ia berjanji setiap keringatnya di lapangan hanya untuk Bumi Etam.
"Kalau beban sih gak terlalu dipikirkan. Ya memang mesti ada beban cuma kita harus fokus dulu. Yang penting bisa bawa pulang medali untuk Kaltim," tutur dia. (*)