Jumiati Pindah ke Rumah Bekas Guru, Berjarak Dua Kilometer dari Gubuknya
Kedepan, Jumiati akan dibantu dengan kegiatan produktif. Sehingga Jumiati bisa menghidupi ketujuh anaknya.
Penulis: Rahmad Taufik |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Jumiati, warga yang tinggal di gubuk kecil bersama tujuh orang anaknya, di Desa Hambau RT 16, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, dipindahkan ke tempat tinggal yang baru, Selasa (11/10/2016).
Jumiati tinggal sementara di perumahan dinas guru yang pernah didiami Ustazah Kartini di Jalan Mulawarman RT 6 Desa Hambau. Jarak tempat tinggal Jumiati yang baru dengan gubuk itu sekitar 2 kilometer.
"Keluarga Jumiati sudah dipindahkan ke tempat tinggal yang jauh lebih layak. Keluarga Jumiati diboyong menggunakan mobil sekitar pukul 11.00 Wita," ujar Zulkipli, Camat Kembang Janggut, Selasa (11/10/2016).
Tempat tinggal baru ini juga dilengkapi kamar mandi dan wc. Rumah ini sudah lama tidak ditempati karena penghuni sebelumnya pindah ke Desa Genting Tanah.
(Baca juga: Bocah Korban Pelecehan Seksual Kakek 70 Tahun Dititipkan ke Panti Sosial )
Dalam pertemuan sebelumnya, Kades, Ketua BPD, Ketua LPM dan tokoh masyarakat meminta Jumiati tinggal di rumah guru itu untuk sementara waktu sembari menunggu proses pemindahan data kependudukannya, karena Jumiati masih tercatat sebagai warga Desa Ritan Baru, Kecamatan Tabang.
"Sekalian menunggu program apa yang akan diberikan kepada Jumiati," ujar Zulkipli.
Kedepan, Jumiati akan dibantu dengan kegiatan produktif. Sehingga Jumiati bisa menghidupi ketujuh anaknya.
Menurut Zulkipli, bantuan uang bakal habis kedepannya. Sedangkan bantuan program CSR dari perusahaan sekitar berupa kegiatan produktif akan menopang perekonomian keluarga Jumiati.
Paling tidak, kalau Jumiati mau berkebun, perusahaan siap membantu bibit. (*)
***