Di Negara ini Wanita Gemuk jadi Incaran Para Pria
Begitu pentingnya memiliki tubuh yang gemuk, membuat banyak orang tua memaksa anak gadisnya untuk mengkosumsi makanan yang membuat obesitas
TRIBUNKALTIM.CO - Banyak wanita di berbagai belahan bumi ini mengidamkan tubuh yang langsing agar terlihat lebih menarik.
Selain lebih menarik, memiliki badan yang langsing dengan bentuk seideal mungkin, dirasa menambah kepercayaan diri seorang wanita wanita.
Alasan itulah yang melatarbelakangi banyak wanita berlomba-lomba melakukan diet.
Namun ada satu pemandangan yang terbalik ketika kamu mengunjungi Mauritania.
Baca: Wajib Tahu Nih, Berikut Risiko Kesehatan yang Dialami Perempuan Bertubuh Gemuk Saat Hamil
Negara ini berada di Afrika Barat dan berdekatan dengan Senegal.
Jika pesona kecantikan wanita di Senegal memiliki gusi hitam, di Mauritania justru memiliki tubuh yang gemuk merupakan standart kecantikan mereka.
Wah, walaupun berdekatan, dua negara ini sama-sama mempunyai tradisi yang unik dan antimainstream yah.
Begitu pentingnya memiliki tubuh yang gemuk, membuat banyak orang tua memaksa anak gadisnya untuk mengkosumsi makanan yang membuat obesitas.
Dilansir TribunTravel.com dari laman wikipedia, tradisi leblouh adalah proses penggemukan yang biasanya dilakukan oleh anak berumur lima tahun hingga remaja.
Umumnya mereka dipaksa mengkosukmsi makanan dan cairan dalam jumlah besar.
Untuk melakukan tradisi ini, biasanya mereka dikirim dalam sebuah tempat yang dikhususkan untuk menggemukkan badan.
Setiap harinya, seorang anak berusia enam tahun biasanya dipaksa untuk minum 20 liter susu unta dan makan dua kilo millet yang ditumbuk dicampur dengan dua cangkir mentega.
Nah, jika anak-anak ini tidak mau menghabiskannya, mereka akan diberi hukuman yang disebut zayar dengan menjepit jari menggunakan dua bilang tongkat agar mereka mau menghabiskan negaranya.
Walaupun dari tahun ke tahun tradisi ini semakin ditinggalkan untuk daerah perkotaan, namun masih banyak pedesaan yang masih menerapkan sistem ini.