Sopir Diminta Tidak Nyalakan Klakson Telolet di Jalan Raya

Saya hanya mengimbau jangan nyalakan di jalan. Karena ada indikasi mereka (peminta suara klakon 'telolet') masuk ke jalan tol itu kan berbahaya

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Syahrul Munir
Anak-anak di Ungaran, Kabupaten Semarang tengah menunggu bus malam yang lewat di Jl Diponegoro Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (11/5/2016) sore. Mereka menantikan bus yang membunyikan klakson telolet untuk direkam dan diunggah ke media sosial. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta kepada sopir bus agar tidak menyalakan suara klakson "telolet" saat kendaraan berjalan di jalan raya. 

Menurut dia, jika menyalakan di jalan raya dapat mengagetkan  pengendara lain. Sehingga bisa terjadi kecelakaan. 

"Bukan melarang. Saya pribadi senang dengan fenomena ini. Saya hanya mengimbau jangan nyalakan di jalan. Karena ada indikasi mereka (peminta suara klakon 'telolet') masuk ke jalan tol itu kan berbahaya," ujarnya saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Baca: Ronaldo dan Klub Bola Eropa pun Ketularan Wabah Om Telolet Om, Ini Postingan Kocaknya

Budi Karya memperbolehkan, sopir bus menyalakan klakson "telolet" saat kendaraan terparkir. Bahkan, dirinya akan mengadakan perlombaan klakson bus "telolet" ini.  

"Nanti saya bikin kontes bus "telolet". Karena ini, kreativitas yang luar biasa, jadi larangan bukan prosedur tetap (protap). Pokoknya jangan di jalan, tetapi kalau ditempat lain boleh," tandasnya. 

Saat ini, fenomena "om telolet om" menjadi viral masyarakat Indonesia di media sosial. Fenomena ini berawal dari anak kecil dipinggir jalan yang meminta sopir bus menyalakan klakson yang berbunyi telolet. (Achmad Fauzi)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved