Musim Depan, PBFC Target Juara Sedang Persiba Jadi Tim Musafir

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjadi yang terbaik di Kaltim pada gelaran turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Presiden Pusamania Borneo FC, Nabil Husein Said Amin langsung memasang target tinggi pada musim 2017 mendatang. Target tersebut adalah juara.

"Target juara. Ya juara. Bismillah," katanya singkat. Untuk meraih target tinggi tersebut, Nabil beserta jajaran pelatih Dragan Djukanovic, sedang mempersiapkan the dream team.

"Kita lagi negosiasi sama para pemain. Kebetulan pelatihnya kita sudah tentukan. Kita tetap pertahankan Dragan Djukanovic. Pemain asing yang sudah deal sama kita Flavio Beck Junior dan lokal ada putra daerah Sultan Samma dan Lerby Eliandri juga ada kapten senior Ponaryo Astaman juga Ricky Akbar Ohorella. Sejauh ini yang lain lagi tahap negosiasi," jelasnya.

Anggaran besar juga sudah disiapkan pengusaha muda Samarinda ini untuk meraih target juara. "Sekarang lagi dipersiapkan dan hitung-hitungan. 

Tentu kalau mau tim yang bagus harus disiapkan pula dana ekstra. Tapi ini jujur saya punya rencana membuat tim super dengan dana yang tidak besar. Semoga bisa, apalagi tim ini dikenal besar bukan karena materi, tapi besar karena rasa kekeluargaan yang tinggi," ujarnya.

Kekeluargaan adalah yang utama di tim PBFC. Menurut Nabil, beberapa pemain bahkan tidak memikirkan berapa nilai kontrak yang disodorkan.

"Bahkan ada beberapa pemain seperti kapten Ponaryo Astaman dan Ricky Akbar Ohorella tanpa melihat nominal, langsung tanda tangan kontrak untuk bertahan. Saya terharu itu," tambahnya.

Untuk meraih dana besar, Nabil mengaku sedang berancang-ancang menggaet beberapa sponsor.  

"Kami lagi menjalin komunikasi dengan berbagai sponsor. Saya juga menekankan kepada manajemen tim untuk bisa lebih giat dalam hal sponsorship dan kerjasama. Semoga lebih banyak yang mau berpartisipasi membuat tim ini menjadi kuat dan membanggakan Samarinda dan Kaltim pada umumnya," jelas Nabil.

Jika PBFC siap dengan segala-galanya, Persiba Balikpapan justru akan menjalani musim 2017 dengan sulit. Pasalnya, tim Beruang Madu akan menjadi tim musafir karena stadion Batakan belum selesai pembangunannya, sedangkan stadion Parikesit milik Pertamina yang selama ini menjadi home base Persiba, akan segera digusur oleh Pertamina untuk dijadikan area kilang. 

Maka dari itu, Sekretaris Persiba, Irfan Taufiq menjelaskan, secara realistis Persiba menargetkan mampu berada di papan tengah saja. "Target ISL 2017 nanti, bertahan di papan tengah itu sudah lumayan karena nanti kami akan menjadi tim musafir," katanya.

Sejauh ini, pihak Persiba belum bisa menentukan akan bermarkas di mana. Penawaran dari pihak Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Yusran Aspar yang menawarkan Persiba agar bermarkas setengah musim di Stadion Benuo Taka yang menjadi aset masyarakat PPU pun belum ada keterangan lebih lanjut bahwa stadion tersebut telah direnovasi sesuai dengan 40 persyaratan yang telah disampaikan oleh Persiba.

Maka dari itu, Persiba membidik Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur. "Penajam sendiri saat ini belum ada komunikasi. Di Malang, itu belum kami pastikan juga bagaimana. Tapi, kalau dari sisi teknis, Malang sudah memungkinkan," tuturnya.

Sementara itu, tim Mitra Kukar nyaris sama dengan PBFC, yaitu memasang target tinggi pada musim 2017 mendatang. Target yang dipasang manajemen Naga Mekes adalah peringkat dua klasemen. Dengan harapan, finis runner-up, membuat Mitra Kukar dapat tampil di AFC Cup. 

Karena itu, untuk dapat mencapai target papan atas tersebut, manajemen Mitra Kukar akan mengamankan pemain-pemain yang diprioritaskan untuk dipertahankan hingga bisa menunjang target manajemen di ISL 2017.

Hingga kemarin, baru ada empat pemain yang sudah dipastikan bertahan, seperti Bayu Pradana Endriatmo, Septian David Maulana, Saepulloh Maulana dan Gerri Mandagi. Keempat pemain ini sudah setuju dengan tawaran yang diajukan manajemen.(eza/dmz/m15)