Ini Dia Penyebab Harga Cabai di Kota Tepian Meroket

Sempat menyentuh harga Rp 200 ribu per kilogram, harga cabai di Pasar Segiri mulai berangsur turun.

Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Pedagang menjual cabai tiung pada pembeli seharga 120.000 perkilogram di Pasar Segiri Samarinda Samarinda Kalimantan Timur, Rabu(4/ 1/2016). Harga cabai sempat menyentuh Rp 200.000 pada kemarin (3/1/2016) perkilogram karena minimnya stok di pasaran. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sempat menyentuh harga Rp 200 ribu per kilogram, harga cabai di Pasar Segiri mulai berangsur turun.

Arifin, salah satu pedagang cabai di pasar terbesar Samarinda ini menuturkan harga cabai kini berkisar Rp 150 ribu per kilogram.

Menurutnya, kelangkaan cabai terjadi lantaran tidak adanya pemetik cabai di Palu dan Makassar.

"Karena tahun baru, yang petik cabai tidak ada," kata Arifin, Rabu (4/1/2017).

(Baca juga: Harga Cabai di Kota Ini Tembus Rp 200 Ribu per Kilogram! )

Pedagang lainnya, Unding mengatakan, terjadi kelangkaan cabai di tingkat distributor. Hal ini membuat beberapa rekannya sesama pedagang cabai tak berjualan.

"Tidak kebagian cabai. Apa yang mau dijual," ungkapnya.

Sementara, kata Unding, permintaan cabai dari daerah lain seperti Jakarta juga ikut meningkat.

"Semua daerah juga minta cabai. Jadi banyak yang tidak kebagian," katanya lagi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved