39 Tahun Gianluigi Buffon, Jatuh Cinta dengan Posisi Kiper Berkat Aksi Spektakuler Ini

TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini merupakan hari yang spesial bagi kapten dan kiper utama Juventus, Gianluigi Buffon.

Karena tepat pada tanggal 28 Januari 2017 ini kiper tim nasional Italia kelahiran Carrara itu genap berumur 39 tahun.

Kiper yang dijuluki Superman mengawali karier Juniornya pada tahun 1984 di klub La Spezia.

Selain di La Spezia, dia juga membela tim yunior lain yaitu, Perticata Calcio 1960 pada 1986 dan Bonascola Calcio tahun 1990.

Pada awalnya, Buffon bermain sebagai pemain tengah hingga berusia 14 tahun, tetapi melihat penampilan penjaga gawang legendaris tim nasional Kamerun, Thomas N'Kono, dia kemudian beralih ke posisi tersebut.

"Ya, itu betul, Thomas N'Kono dan penyelamatan spektakulernya membuat saya jatuh cinta dengan posisi tersebut (penjaga gawang)," ujar Buffon, dilansir fifa.com.

Pindah ke tim yunior Parma pada 1991, dia menunjukkan potensi menjadi kiper dibanding menjadi seorang pemain bertipe penyerang.

Hasilnya Buffon pun masuk skuad utama tim berjuluk I Gialloblu (kuning-biru) itu.

Meski masih berusia 17 tahun Buffon semakin dipercaya menjaga gawang Parma yang sebelumnya lebih sering dijaga oleh Luca Bucci.

Ia memulai debutnya pada November 1995 melawan AC Milan yang diperkuat pemain terbaik dunia saat itu, George Weah.

Buffon menebar pesona di laga itu dimana ia mencatatkan clean sheets karena laga berakhir imbang 0-0.

Semakin berkembang dan gemilang bersama Parma, Buffon pun masuk timnas Italia pada tahun 1997.

Sukses mengantar Parma menjadi juara Piala UEFA dan Coppa Italia di musim 1998-1999, Buffon menjadi perhatian bagi klub-klub besar.

Memasuki milenium baru, Buffon mendapat tawaran dari juara Liga Italia musim 2000-2001, AS Roma.

Tapi portiere dengan tinggi 192 cm itu menolak untuk bergabung dengan si Serigala Ibukota karena merasa tidak cocok dan enggan menjadi tumpuan tim sendirian.