Pagu dari Gubenur dan Bupati Belum Ada, Warga Sudah Minta Restra
Untuk diketahui, tahun 2016 ada sebanyak 15.414 Kepala Keluarga (KK) se-Kabupaten Paser yang menjadi sasaran penerima rastra.

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Penyaluran beras sejahtera (rastra) untuk warga berpenghasilan rendah di Kabupaten Paser menurut Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Tanah Grogot Rendy Hidayat, Selasa (31/1/2017), masih menunggu pagu gubenur dan bupati.
“Sekarang namanya rastra, bukan raskin (beras miskin) lagi. Untuk bulan ini, restra belum disalurkan karena masih menunggu keputusan gubernur dan bupati, terkait patokan batas maksimal,” kata Rendy.
Rendy mengakui bulan Januari ini, Kansilog sudah didatangani beberapa warga yang bermaksud mengambil rastra, tapi harus pulang dengan tangan hampa karena restra belum bisa disalurkan.
"Kemarin ada warga dari Kecamatan Long Ikis ke sini mau mengambil rastra. Ya kami jelaskan alasan mengapa rastra belum bisa disalurkan," kata Randy.
Untuk diketahui, tahun 2016 ada sebanyak 15.414 Kepala Keluarga (KK) se-Kabupaten Paser yang menjadi sasaran penerima rastra.
Setiap KK mendapat 15 Kg/bulan dengan harga tebus Rp 1.600/Kg, namun warga bisa mendapatkannya secara gratis karena harga tebus diganti oleh Pemkab Paser. (*)
-
Pembahasan HET Elpiji 3 Kg Dilanjutkan Minggu Depan, Ini Sanksi untuk Pengecer
-
Tahun Ini 15.231 Keluarga di Kutim Terima Beras Sejahtera
-
Ada Penyaluran Beras Gratis, Para Camat Diminta Mengawasi
-
Pasar Induk Senaken Terbakar, Pemkab Paser Antisipasi Jangan sampai Ada yang Ambil Untung
-
Spesialis Curanmor Vario Dibekuk Polisi, Begini Pengakuan Pelaku