Thomas Lembong Minta Kalimantan Utara Jalin Sinergi dengan Sarawak dan Kalimantan Timur

"Khusus Kaltara, harus cari sinergitas dengan tetangganya. Seperti dengan Sarawak Energy, menurut saya, itu sangat-sangat menjanjikan," sebut Thomas.

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/muhammad arfan
Thomas Lembong, Kepala BKPM RI didampingi Gubernur Kaltara Irianto Lambrie memberi keterangan saat jumpa pers perhelatan Kaltara Investment Forum yang dilaksanakan di Ballroom Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Rabu (8/3/2017). 

Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI) Thomas Lembong menyarankan Kalimantan Utara melaksanakan berbagai alternatif dalam rangka memajukan provinsi beranda Tanah Air ini.

Thomas Lembong dalam konfrensi pers helatan "Kaltara Investment Forum" di Ballroom Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Rabu (8/3/2017) pukul 13.00 WIB, mengemukakan, selain mengandalkan program pemerintah (pusat), Kalimantan Utara perlu juga menjalin sinergitas dengan negara tetangga.

"Khusus Kaltara, harus cari sinergitas dengan tetangganya. Seperti dengan Sarawak Energy, menurut saya, itu sangat-sangat menjanjikan," sebut Thomas.

Ia juga menyarankan Kalimantan Utara bersinergi dengan induknya, Provinsi Kalimantan Timur.

Baca: Investor dari 5 Negara Merapat Kaltara Investment Forum

Menurut Thomas Lembong, Kalimantan Utara bisa menjalin kerja sama yang kuat dengan induknya tersebut agar lahir sebuah kerjasama kawasan.

"Koordinasinya kami imbau jangan jalan sendiri-sendiri. Justru kalau bisa bersinergi antar suatu kawasan, seperti Kaltara-Kaltim, kerjasama supaya terpadu, karena justru peluangnya di situ," ujarnya.

Menurut Thomas peluang bisnis dengan sinergitas kerjasama antar kawasan termasuk antar negara tetangga seperti Kalimantan Utara dengan Sarawak sangat terbuka lebar.

"Saya waktu masih Menteri Perdagangan diperintahkan Pak Presiden keliling ke perbatasan, saya melihat banyak peluang. Seperti halnya di Atambua dengan Timor Leste dan Skou dengan Papua Nugini," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved