Viral di Medsos
Viral, Video Driver Go-Jek jadi Korban Aksi Anarkis Oknum Sopir Angkot di Samarinda
Hanya saja kerugian dialami oleh driver Go-Jek, yang terlihat seolah tidak mengetahui apa-apa ketika penyerangan terjadi.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kasus kekerasan yang menimpa pengemudi atau driver Go-jek kembali terjadi.
Kali ini aksi anarkis tersebut terjadi di kota tepian Samarinda, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.
Melalui sebuah rekaman video yang tersebar viral di media sosial memperlihatkan sejumlah oknum sopir angkutan kota (angkot) terekam melakukan aksi anarkis kepada seorang driver Go-Jek.
Video yang diunggah oleh netizen dengan akun Riani Ambarwati di grup Facebook Bubuhan Samarinda memperlihatkan aksi anarkis tersebut terjadi di Jalan Slamet Riyadi, Samarinda.
Beruntung dalam rekaman video berdurasi 3 menit 44 detik yang diunggah pada hari Rabu (7/3/2017) ini tidak memakan korban jiwa.
Hanya saja kerugian dialami oleh driver Go-Jek, yang terlihat seolah tidak mengetahui apa-apa ketika penyerangan terjadi.
Tampak dalam rekaman tersebut helm berwarna hijau khas Go-Jek milik driver itu pecah usai dibanting oleh oknum sopir.
Sebelumnya, puluhan sopir angkot di Samarinda pernah menggelar aksi unjuk rasa di depan halaman Pemkot Samarinda, terkait menolak keberadaan ojek online (Go-Jek), Senin (6/3/2017).
Berkaitan dengan aksi anarkis ini, menjamurnya penggunaan jasa Go-Jek di Samarinda diduga kuat membuat para oknum sopir angkot melakukan penyerangan.
Kemunculan Go-Jek sendiri sejak awal telah menuai beragam kontroversi di kalangan sopir angkot.
Kecemburuan yang timbul di antara oknum sopir angkot tersebut diduga kuat membuat para oknum tidak terima dengan keberadaan Go-Jek di Samarinda.
Usai diunggah dan viral di media sosial, netizen pun ramai memberikan reaksi mereka terhadap aksi anarkis yang dilakukan oleh para oknum sopir angkot tersebut.
Mayoritas kalangan netizen menyayangkan aksi anarkis tersebut terjadi di Kota Samarinda.
Seperti yang disampaikan oleh akun Andi Putra Terdampar, "Kasian pak gojeknya, mereka brjuang cari mkan tuk anak dan istrinya... mereka (para oknum) malah seenaknya cegat gojeknya dan merusak milik mereka.. kalau kluarganya yg digitukan,gmna perasaannya..??? Pada sok jagoan."
"Astaghfirullah knapa Samarinda begitu? Sama2 cari rejeki loh kok iri-irian sih," ungkap akun Devii Sii Ikoy.
"Coba pake cara yg bijak... tingkatkan kwalitas pelayanan pd pelanggan biar bersaing secara sehat.... namax aja cari rejeki sama2 lah menciptakan kenyamanan pelanggan... selanjutka serahkan ma masyarakat jasa mana yg mau di gunakan dlm perjalanan atau keperluan sehari hari semoga saudara2 kita bisa lbh menjaga keamanan para penumpang," komentar akun Ennycho Enny.
"Astagfirullah trnyata ada ya org yg sjhat itu di samarinda... #NgelusDADA," tulis akun Riyhantie Cii'Pearly.